Jadi ibu baru itu... Rasanya tak terlukiskan. Ya senang pastinya, ya rempong, ya panik, campur aduk. Belum lagi kewalahan dengan segala komentar dan nasihat dari orang sekitar, harus ini harus itu... Kalau didengar dan dituruti semua bisa pecah kepala.
Saya sendiri karena kebetulan lahiran tanpa didampingi ibu saya, nggak merasakan diceramahi tentang cara mengasuh bayi. Ada ibu mertua sih di rumah cuma beliau nggak banyak ikut cawe-cawe ngurusin saya merawat anak, katanya beliau dulu pas lahiran juga banyak dipegang sama yangti anaknya, karena anak pertama belum pengalaman kata yangti. Sayangnya anaknya ibu mertua saya cuma satu, jadilah beliau nggak berkesempatan merawat bayi newborn sendiri.
Apapun itu, saya bersyukur diberi kesempatan merawat Mbak Rocker se'mau' saya.
Karena masih cuti lahiran saya mengurus Mbak Rocker sepenuhnya, pagi dia bangunnya selalu jam enam pagi. Biasanya sebelum dia bangun saya sudah mandi wangi agar mood juga baik, saya siapkan air hangatnya, begitu dia bangun langsung mandi pagi lalu menyusu dan tidur lagi. Setelah bangun dijemur sambil jalan pagi dan nyegat tukang sayur, pas jalan balik ke rumah biasanya dia sudah tertidur, lalu saya tinggal memasak dan nyuci pakaian kotor...
Bahagia rasanya menghabiskan waktu bersamanya, walaupun saya di rumah terus... Saya melakukan apapun saya mau, dan nggak melakukan apa yang sekiranya berat, terserah apa kata orang yang penting saya senang, Mbak Rocker sehat, Mr Defender nggak repot. Menjadi ibu baru itu sudah sulit, nggak usahlah dipersulit dengan mengikuti keinginan semua orang. Kita sebagai ibu pasti sudah punya insting mana yang harus dan tidak harus dilakukan. Tinggal ikuti naluri dan biarkan segalanya mengalir....
Comments
Post a Comment