Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Happy New Year

Beberapa menit lagi tahun akan berganti. Saya menghabiskan akhir tahun ini bersama Mr Defender dan anak-anak menonton acara tahun baru di Fox dan HBO, sementara pengasuh si Racun Api meminta izin untuk keluar bersama temannya untuk menonton kembang api. Beberapa bulan terakhir cukup berat bagi saya dengan berbagai perubahan karena kepindahan kami, namun saya merasa bahwa tahun depan saya pasti akan bisa mengatasinya. Mungkin ini semangat tahun baru? Mungkin juga. Tahun depan, saya tidak membuat resolusi. Saya hanya ingin menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi, menikmati waktu saya di sini, menikmati perkembangan anak-anak saya, menjalani hidup yang santai. Mungkin tahun ini saya akan mendaftar program pascsarjana sendiri setelah diblacklist dari beasiswa. Mungkin saya akan belajar main biola lagi. Mungkin saya ingin menabung untuk liburan besar. Entahlah. Apapun itu, semoga tahun depan membawa banyak kebaikan dan kebahagiaan.

being underestimated is bless

Beberapa teman dekat saya suka nanya, kok kamu nggak masalah sih diremehkan orang lain?  Hmm... gimana ya. Saya malah nggak pernah ngerasa tuh. Kan ada ya orang yang sebel kalau disangka miskin, disangka bodoh, disangka yang jelek-jelek lah yang nggak sesuai dengan kenyataan dirinya sesungguhnya. Dan itu wajar sih. Wajar juga kalau misalkan jadi pengen ngasih pembelaan dan klarifikasi tentang diri kita supaya nggak diremehin lagi. Misalkan saja, saat saya dikira lulusan SMA, mungkin refleks yang dianggap bagus adalah ngasih lihat ijazah master, hahahaha. Atau saat disangka ndeso dan nggak kalcer, kudu ngasih foto diri menatap lukisan Monalisa di Louvre atau pamerin koleksi musik kita yang sophisticated. Saat disangka miskin, kasih lihat saldo atm banking. Dan seterusnya. Apa iya? Buat apa sih. Mungkin iya kita dapat kepuasan sesaat ya bikin si orang yang nyangka kita bodoh miskin jelek itu kaget ya. Tapi apa iya kita perlu menjelaskan diri kita, dari mana kita berasal sampai skor IeLTS

Dilan

Baca Dilan bikin rindu masa-masa sekolah. Jaman SMA. Walaupun sewaktu SMA saya nggak punya pacar yang bikin banjir kupu-kupu seperti Dilan. Tapi rasanya paham banget jadi Milea, kenangan manisnya, rasa berbunga-bunganya, juga sedihnya Milea waktu ditinggalkan Dilan. Rasanya bikin pengen mengulang masa-masa SMA lagi. Dengan segala kedangkalan hidup yang terasa indah dikenang. Terima kasih, Pidibaiq atas novel manismu ini.

Salam dari Barat

Passage O soul to India! Eclaircise  the myths Asiatic, the primitive fables. Not you alone, proud truths of the world,             Nor you alone, ye facts of modern science,             But myths and fables of  eld , Asia’s, Africa’s fables,    The far-darting beams of the spirit, the unloos’d dreams,             The deep diving bibles and legends,          The daring plots of the poets, the elder religions;             O you temples fairer than lilies, pour’d over by the rising sun!             O you fables, spurning the known, eluding the hold of the known, mounting to heaven!             You lofty and dazzling towers,  pinnacled , red as roses, burnish’d with gold!             Towers of fables immortal, fashion’d from mortal dreams!             You too I welcome, and fully, the same as the rest!       You too with joy I sing.             Passage to India! Lo, soul! seest thou not God’s purpose from the first?             The earth to be span

Life is Hard, yet Beautiful

Sejujurnya, saya merasa kesepian. Tidak ada teman-teman... tidak ada tempat bercerita dan bicara...  Saat ini kami berdua sedang menghadapi masalah keluarga yang cukup menyita pikiran. Ditambah lagi saya sedang beradaptasi dengan lingkungan baru dan kantor baru serta menjadi ibu untuk dua orang anak. Kemarin-kemarin, saya curhat panjang lebar kepada Ms Wedding Singer yang menceritakan perasaan beratnya saat memulai hidup di Samarinda. Saya sepenuhnya memahaminya karena saat ini saya juga sedang merasakan hal yang sama. Hidup bisa jadi terasa berat saat kita merasa asing dan sendirian. Namun bicara dengan teman yang memahami kita bisa meringankan perasaan itu. Mr Defender saat ini sudah mulai bertugas keluar kota, dan saya merasa sepi. Ada seorang teman lama saya di sini, junior ketika saya aktif di mapala dulu. Dia selalu berusaha meluangkan waktu untuk saya, yang sangat saya hargai karena tanpanya pasti hidup saya jauh lebih sepi. Thanks, Pi! Namun di antara semua pera

girl crush: Dian Sastro

Indonesian sweetheart. Pintar, cantik, dan berprestasi. And my guilty pleasure on instagram.

on aging

Tahun ini usia saya menginjak umur 27. Tiga tahun lagi sebelum the big 3 datang. Sejujurnya saya sering lupa kalau usia saya bukan lagi 21. Di kepala saya, sepertinya angka berhenti bertambah ketika meniup lilin ulang tahun kedua puluh satu. Konon banyak perempuan yang takut menua. Bagaimana dengan saya? Sekarang sih belum. Mungkin dua tahun lagi saat usia 30 sudah di ambang pintu kali ya. Nggak mau juga takabur bilang nggak takut menua eh taunya nanti pas mau 30 suntik botox atau ngapain gitu, hahaha. Yang jelas sih saya lebih pengen pas bertambah usia juga makin mendewasa. Awet muda sih pengen tapi pikiran kudu nambah dewasa lah. Kan nggak lucu kalau di umur 30 nanti masih ngomong sok cadel ala abg pacaran. Itu sih bukan imut tapi norak deh. Belum lagi kalau dikit dikit ngambek dan masih mikirin diri sendiri aja. Itu sih malu ya sama umur. Bukan dibilang awet muda nanti tapi dibilang nggak inget umur. Kan nggak mau pastinya.

Perubahan

Kata orang, satu-satunya hal yang pasti di dunia yang serba tidak pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Satu-satunya hal yang konstan di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Karena itu, tidak ada gunanya manusia menentang perubahan. Yang bisa dilakukan adalah mengalir mengikuti perubahan dan berusaha menghadapinya. Saat ini, banyak perubahan yang sedang saya hadapi. Pindah tempat tinggal ke pulau lain, pekerjaan baru di kantor baru, kehadiran anak kedua, belum lagi kehilangan teman-teman lama. Yang terakhir mungkin yang paling berdampak bagi saya. Bayangkan, menghadapi segala perubahan itu tanpa adanya sahabat di sisi kita. Saya sangat merindukan Miss Pinky, Ms Doraemon, dan Ms Wedding Singer. Sama seperti saat saya pindah ke Samarinda dari Jakarta empat tahun lalu, saya merindukan Mr Cajoon, Miss Turquoise, Miss Sunshine... namun pada akhirnya semua teratasi. Jadi saya tahu pada akhirnya saya akan beradaptasi dengan perubahan ini, namun prosesnya memang butuh waktu.

Cinta Ibu

Walaupun mungkin saya seorang serial dater  (oh halo, Taylor Swift) namun saya jujur saja belum pernah mengalami mencintai apalagi memacari dua orang secara bersamaan. Tentu dengan catatan cinta saya kepada George Clooney, Jason Statham dan Dewa Budjana dikecualikan ya. Bahkan saya sangat tidak percaya bahwa seseorang bisa mencintai lebih dari satu orang di saat yang sama (itulah alasan saya tidak menyetujui poligami dan membenci perselingkuhan). Bagi saya ketika kita membuka hati untuk ketertarikan kepada orang lain selain pasangan, saat itu juga cinta kepada pasangan sebenarnya sudah pudar. Dengan pola pikir yang sama itulah, saya sempat tidak ingin memiliki anak kedua. Saya takut tidak bisa mencintai anak kedua sebesar cinta saya kepada anak pertama, dan sebaliknya saya juga takut cinta saya kepada anak kedua akan mengalahkan dan memudarkan cinta saya kepada anak pertama. Bahkan sekalipun saya nantinya mencintai keduanya, saya kuatir cinta saya tidak cukup untuk mereka berdua.

Tarakan

Kami tiba di pulau kecil di perbatasan utara Indonesia ini seminggu yang lalu, dan walaupun kami berdua sudah cukup mengenalnya sebelum ini, tetap saja kami membutuhkan banyak penyesuaian. Hari-hari pertama kami tiba di sini diisi dengan mempersiapkan tempat tinggal dan mencari daycare untuk Mbak Rocker. Kami menemukan beberapa tempat dan Mr Defender memutuskan salah satunya akan menjadi tempat belajar baru Mbak Rocker. Tempat tinggal kami berjarak sepuluh menit jalan kaki dari kantor, dan walaupun rumah ini tidak seratus persen sesuai dengan selera dan kebutuhan kami, saya merasa tenang bahwa setidaknya kami punya tempat bernaung selama setahun ke depan. Mr Defender sudah mulai bekerja sementara saya masih punya dua bulan ke depan cuti melahirkan untuk dinikmati bersama Mbak Rocker dan si Racun Api. Saya dan Mr Defender memiliki banyak sekali harapan baik untuk keluarga kecil kami di pulau ini. Keputusan kami untuk pindah sebagian besar didasari keinginan membesarkan anak di

Pindahan

Saat ini kami sekeluarga sedang sibuk berkemas mempersiapkan kepindahan kami ke seberang samudra... Barang yang kami bawa sebenarnya cuma pakaian dan buku serta sedikit barang anak-anak. Perabotan dan barang elektronik sebagian besar kami tinggalkan untuk teman yang akan menyewa rumah kami, sebagian lagi kami berikan kepada teman lain untuk kenangan. Ibu dan bapak saya sempat datang dari Jogja untuk menengok anak-anak dan membantu persiapan pindahan. Sebagian besar barang yang mau dibawa sudah kami kirimkan, sisanya akan kami bagasikan nanti sambil kami berangkat. Segala kericuhan saat kami pertama kali tahu akan pindah sudah beres. Kami sudah mendapatkan tempat tinggal di sana, kontrak rumah sudah dibayar, dan agen penyalur babysitter juga sudah mengabari kalau dia berhasil mendapatkan pengasuh anak yang mau ikut dengan kami, walau dengan gaji agak mahal. Ah, biarlah, pikir saya, yang penting ada dulu.  Jadi kami menikmati hari-hari terakhir di kota ini sambil mengurus segala

Lahiran, Plus Batita

Puji syukur, anak kedua kami sudah lahir. Sama seperti kelahiran Mbak Rocker dulu,  kali ini kami juga tidak mendatangkan bala bantuan keluarga. Dan sudah ada Mbak Rocker si batita kecil, pastinya persiapannya berbeda ya dengan proses lahiran Mbak Rocker dulu. Karena ini kelahiran cesar yang direncanakan, kami lebih siap dibandingkan waktu operasi Mbak Rocker dulu. Kami sudah dipilihkan hari dan jam. Seminggu sebelum hari lahiran saya dan Mr Defender menyiapkan rumah, laundry baju, mempersiapkan barang-barang kebutuhan si bayi, packing tas rumah sakit untuk tiga orang, membersihkan rumah biar nggak kayak kapal pecah pas ditinggal opname. Kami juga nyetok makanan beku d kulkas, saya sih bikin ayam bacem siap goreng, bikin nugget ayam cincang, bumbu balado, puding sampai lumpia siap goreng, bahkan saya siapkan makanan siap masak kayak sarden dan kornet juga buat Mr Defender. Kami juga nyetok buah dan sayuran yang nggak mudah layu kayak labu, wortel, jagung. Tujuannya biar nanti pul

Kejutan

Bulan ini penuh dengan kejutan. Pertama, operasi kelahiran anak kedua saya yang seharusnya bulan depan, karena alasan medis dijadwalkan dipercepat menjadi minggu depan! Oh la la! Saya sebenarnya senang sekali bisa lekas bertemu dengan si kecil, namun tak urung terselip juga sedikit kecemasan. Mudah-mudahan semuanya lancar, ya. Segala persiapan pun kami lakukan mulai dari sekarang: menyiapkan makanan beku untuk nanti sepulang dari rumah sakit, beres-beres rumah dan cuci baju bayi, sampai mengurus segala surat dan berkas asuransi. Selain packing tas rumah sakit tentunya, hehehe... Lalu kami mendapat kejutan selanjutnya. Suami dan saya dipindahtugaskan ke kantor baru. Sebenarnya kami sudah tahu bahwa kami akan pindah, namun tidak menyangka akan secapat ini, dan pas sebelum kelahiran anak kedua. Untuk beberapa saat kami sempat panik, tapi akhirnya mereda setelah dua hari. Apa pun yang terjadi, yang terpenting kami bisa tetap bersama sebagai keluarga. Tentu saja, bayangan harus

So Long Europe Days

I want to forever remember that day we didn't spend in Champ Elysees, those Chanel bags I loved and I'd love to buy someday just maybe. Those pink peonies you didn't buy me in Brussel and how we kissed dreaming about the snow. This is just like it is, you said, and you hated the famous waffels. I wanted to eat some ice creams but Amsterdam was so freezing cold and we sipped coffee instead. I wanted to go to Leiden because that's where Sultan studied and you knew how much I loved Sultan.  You said you'd love to go to Germany but I was kinda scared because I didn't speak Germany like at all and I didn't like the feeling of not being understood. But you'd love all the museums and paintings and so called art, you insisted and I hummed just like that.  The train we missed in Santa Maria Novella and all the flavors of gelatos I couldn't pick which one was my favorite. The beach and the sand will always be my favorites but I loved winters too I

20 Hal dan Lain Hal

Yang sedang trend di Instagram. 20 hal tentang dirimu. Karena saya sedang tidak ada ide untuk menceritakan diri saya dengan narsis, saya akan menjawab 20 pertanyaan ini saja. Yang sok pintar. Yang pelit. Yang merasa paling benar. Yang bisa main gitar. Yang open minded khususnya soal politik, sejarah, agama dan manusia. Yang baik hati pada orang asing. Dulu saya takut sekali terbang (sekarang masih sih kadang-kadang). Saya juga takut sekali jika sedang menyetir dan berpapasan dengan kendaraan besar semacam truk kontainer. Dan sesekali, saya juga takut ketika melihat gedung pencakar langit. Sewaktu SMA saya tergila-gila pada Alex Band, vokalis The Calling. Saya juga sangat menyukai Dewa Budjana, gitaris Gigi. Bahkan banyak yang bilang Mr Defender mirip dengan Budjana. Mungkin alam bawah sadar saya? Hahaha. I used to smoke weed , hahaha, socially . And sometimes I drink too, socially. Harry Potter! I watched it over and over and never get bored. For a sentimental reason I

Tentang Menikmati Hidup

Saat ini, hidup rasanya sangat lengkap. Saya memiliki segala yang saya butuhkan, dikelilingi oleh orang-orang yang saya sayangi: suami, anak perempuan yang manis dan pintar, dan sebentar lagi akan menimang anak kedua. Saya punya teman-teman dekat yang menyenangkan: Ms Doraemon, Miss Pinky, Ms Wedding Singer... saya juga dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan sangat memperhatikan saya selama kehamilan kedua yang sering ditinggal Mr Defender. Tanpa bantuan orang-orang di sekitar, pastilah kehamilan ini akan terasa berat. Saya bekerja, sendirian di negeri orang jauh dari keluarga, mengandung sambil mengasuh anak yang belum genap setahun, tinggal sendiri di rumah tanpa suami apalagi pembantu. Namun selalu ada yang membantu saya, mulai dari teman-teman, sopir kantor, satpam kantor dan kompleks, sampai office boy dan cleaning service di kantor. Selalu ada yang menjemput saya ke rumah saat saya sudah sulit naik kendaraan sendiri, mau dimintai tolong ini itu, menemani saya saat akhir

Happy Birthday, Rocker!

Kemarin, Mbak Rocker berulang tahun yang pertama. Tak terasa ya, bayi mungil itu kini sudah tak begitu bayi lagi. Melihat dirinya yang saat ini, sudah lancar berlari, sudah bicara sepatah-patah, sudah makin lucu, cantik dan pintar, hati saya rasanya penuh oleh bahagia.  Kami tidak membuat pesta ulang tahun atau perayaan apa pun karena dua bulan yang lalu kami merayakan tedhak siten atau turun tanahnya yang pertama. Sebagai orang Jawa, saya memang suka dan merasa berkewajiban untuk nguri-uri kabudayan agar tak hilang ditelan zaman. Kemarin siang, saya memang pergi ke mal dengan dua sahabat saya, Miss Doraemon dan Miss Pinky, merayakan setahun saya menjadi ibu. Sore harinya saya dan Mr Defender membelikannya sepeda dan merayakan di rumah dengan sederhana: makan nasi kuning bertiga. Mbak Rocker berceloteh, nanana, tatata, anabapa anamama. Lalu mencoba sepeda. Mbak Rocker tertawa-tawa bahagia. Anakku, sehat dan bahagia selalu ya. Alangkah bangganya ibu melihatmu tumbuh besar, cant

The Barcelona Inside Me

Give me, again, the fairy tale grotto with the portico-vaulting overhead. Let me walk beneath the canted columns of Gaudí’s rookery, spiral along his crenelated Jerusalem of broken tiles, crazy shields. Yes, it’s hot as hell and full of tourists at the double helix, but the anarchists now occupy the Food Court, and the arcadian dream for the working class includes this shady colonnade cut into the mountainside. I’ve postponed my allegiance to the tiny house movement, to the 450 square feet of simple, American maple infrastructure and the roomy mind suspended like a hammock between joists. Serpents and castle keeps shimmer, and a mosaic invitation to the Confectionery gets me a free café con leche on the La Rambla, where honeycombed apartments bend on chiseled stone and host floating, wrought-iron balconies. I think I’ll move into Gaudí’s dream of recycled mesh, walk barefoot on his flagstone tiles inscribed with seaweed and

Menikmati Hal-Hal Kecil...

... seperti kepulangan suami setelah sekian lama berada di kota lain. Martabak terang bulan coklat keju yang selalu mengingatkan saya akan masa kehamilan pertama di mana kami sangat bokek dan mengumpulkan recehan di mobil untuk membeli martabak sebelas ribu. Mengecat rumah dengan warna terang yang membawa hoki. Leyeh-leyeh sambil nonton serial-serial Disney Junior, lalu melihat Mbak Rocker menarikan dansa hotdog bersama Mickey Mouse, mencengangkan! Mengobrol bersama teman kubikel sebelah tentang hal-hal paling random, sembari menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Mencuri waktu kencan ketika suami kerja di hotel, menginap di sana bersama Mbak Rocker, lalu berbelanja buku anak-anak di mal sebelah. Menengok Ms Wedding Singer yang baru melahirkan anak kedua di rumah sakit. Menemani teman-teman mencari kado di toko bayi, melihat sejuta barang imut yang menggemaskan. Menikmati eskrim kesukaan yang biarpun kata beberapa orang nggak enak karena susunya dikit, tapi saya su

Anniversary

This year we're turning two.  Rasanya seperti baru kemarin ijab kabul, tahu-tahu tahun ini sudah dua tahun kami berumah tangga dan sudah menanti kehadiran anak kedua. Alangkah cepat waktu berlalu, alangkah jauh juga perjalanan yang telah ditempuh. Banyak doa baik yang dipanjatkan, banyak harapan yang masih ingin diwujudkan, perjalanan masih panjang. Namun hari ini kami berhenti sejenak untuk merenung dan bersyukur atas nikmat pernikahan yang kami rasakan dua tahun ini.  Bersyukur bahwa kami saling memilih satu sama lain untuk menghabiskan sisa hidup bersama. Bersyukur atas segala berkah dan kecukupan rezeki. Bersyukur memiliki buah hati yang menjadi pengobat lelah di akhir hari dan semangat menjalani hari setiap pagi. Bersyukur atas cinta yang diberikan satu sama lain. Semoga ada berpuluh anniversary yang masih menanti. AMIN.

Je t'aime, Mon Amour...

Je t’aime je t’aime Oh oui je t’aime Moi non plus Oh mon amour Comme la vague irrésolue Je vais, je vais et je viens Entre tes reins Je vais et je viens Entre tes reins Et je me retiens Je t’aime je t’aime Oh oui je t’aime Moi non plus Oh mon amour Tu es la vague, moi l’île nue Tu vas, tu vas et tu viens Entre mes reins Tu vas et tu viens Entre mes reins Et je te rejoins Je t’aime je t’aime Oh … (Je t'aime, Moi Non Plus- Serge Gainsbourg) Dibanding berbagai bentuk art dari negara lain, saya kadang geleng-geleng dengan apa yang disebut seni di Perancis. Sebagai contoh, film-film di Prancis banyak yang sangat WOW buat saya ( however you define wow ) padahal dirilis di zaman yang lampau. Sebut saja Emanuelle, yang sangat kontroversial di masanya (bahkan buat saya di masa sekarang pun, Emanuelle is too much for an art ), Slogan, atau Je t'aime Moi Non Plus. Saya bahkan nggak pernah bisa move on dari ending film t

Pelajaran Ibu

Sungguh ajaib rasanya menjadi ibu. Saat bayi kita dilahirkan, kita juga lahir sebagai ibu. Bukan berarti sebelum jadi ibu perempuan itu tidak sempurna, sama sekali tidak begitu. Hanya saja, si ibu dalam diri perempuan itu belum lahir. Saat bayi lahir, sosok sang ibu pun lahir ke dunia. Dan perjalanan pembelajaran seumur hidup pun dimulai. Banyak hal yang diajarkan semesta sejak saya menjadi seorang ibu. Baik itu kemampuan 'teknis' seperti cara memerah dan menyimpan ASI, membuat makanan bayi, mengganti popok, memandikan anak, dan printilan lainnya, sampai hal-hal lain: betapa damainya memandangi anak yang tertidur pulas, betapa nikmatnya rasanya mencium aroma minyak telon dari ubun-ubun anak kita, betapa berharganya punya waktu memanjakan diri barang lima belas menit untuk mandi lulur saat anak kita sudah tidur lebih cepat. Banyak juga sisi lain yang saya pelajari: 'persaingan' menjadi orang tua terbaik dengan berbagai versinya, perasaan dihakimi oleh ibu-ib

Menjadi 27

Kemarin, saya tiba di rumah tepat waktu untuk merayakan ulang tahun saya yang ke-27 setelah selama seminggu berlibur bersama keluarga. Mr Defender juga baru tiba di rumah sehari sebelumnya setelah berada di luar kota sebulan lamanya. Tidak bisa lebih sempurna lagi, kan? Sesungguhnya saya tidak banyak berharap di hari ulang tahun ini, apalagi karena Mr Defender juga pasti lelah setelah perjalanan. Namun ternyata Mr Defender sudah menyiapkan kejutan untuk saya tengah malam tadi, dan saya sangat berterima kasih atas usahanya yang luar biasa. Setelah merayakan tepat tengah malam tadi dengan kejutan kecilnya (untungnya Mbak Rocker tidur nyenyak!) kami tidur kembali dan merayakan lagi di pagi harinya bersama Mbak Rocker, sarapan nasi kuning buatan sendiri. Mbak Rocker masih kelelahan setelah perjalanan menembus samudra, jadi saya memutuskan untuk menemaninya di rumah dan mengambil hari libur untuk diri sendiri setengah hari. Siang harinya Miss Doraemon dan Miss Pinky serta beberapa te

Spring Time

Bath The day is fresh-washed and fair, and there is a smell of tulips and narcissus in the air. The sunshine pours in at the bath-room window and bores through the water in the bath-tub in lathes and planes of greenish-white. It cleaves the water into flaws like a jewel, and cracks it to bright light. Little spots of sunshine lie on the surface of the water and dance, dance, and their reflections wobble deliciously over the ceiling; a stir of my finger sets them whirring, reeling. I move a foot, and the planes of light in the water jar. I lie back and laugh, and let the green-white water, the sun-flawed beryl water, flow over me. The day is almost too bright to bear, the green water covers me from the too bright day. I will lie here awhile and play with the water and the sun spots. The sky is blue and high. A crow flaps by the window, and there is a whiff of tulips and narcissus in the air. Breakfast Table In the fresh-washed sunlight, the breakfast table is

Kabar Mbak Rocker

Kehamilan saya yang kedua ini berjalan dengan lebih mulus dibandingkan saat hamil pertama di mana saya muntah-muntah terus. Mungkin karena si adik tahu dia harus berbagi dengan kakaknya, ya... Si kakak sendiri sejauh ini pengertian sekali... makin pintar dan mandiri. Selain sudah mulai makan (saya memberi dia bubur dan sayur sop saja, nggak pakai puree-puree ala ibu-ibu masakini, praktis!) dia juga sudah mulai merangkak ke mana-mana bahkan mulai berdiri. Giginya pun sudah mulai tumbuh, manis sekali. Kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa pengasuh anak pulang pergi yang sebelumnya kami pakai. Alasannya karena sering nggak datang sehingga saya harus sering bolos kerja atau membawa Mbak Rocker, panggilan sayang kami, ke kantor. Saya akhirnya mencari tempat penitipan anak dan menemukan satu yang sesuai dan letaknya tidak jauh dari kantor saya sehingga saya mudah untuk mengantar jemputnya. Di hari-hari awal meninggalkan kakak di sana, saya menangis, sama seperti ketika p

Syukur

Terima kasih, Tuhan, atas nafas yang masih Kauberikan, kehidupan dalam raga yang sehat, suami yang baik dan penuh perhatian, anak yang sehat lucu dan sempurna, keluarga yang rukun, rumah tempat bernaung yang damai. Terima kasih atas hari yang cerah, matahari yang hangat, makanan yang cukup dan nikmat, teman-teman yang baik dan menyenangkan. Terima kasih atas kesempatan menjadi ibu seorang putri yang luar biasa dan adiknya di dalam kandungan. Terima kasih Kauberikan putriku kesehatan, kecerdasan, dan keceriaan. Setiap melihat senyumnya, segala lelah dan sedihku rasanya lenyap untuk sesaat. Terima kasih atas sececap surga Mu di dunia ini, Tuhan.

Leiden

You remind me of someone I admire so much. And it's thrilling to me, breathing the same air he's once breathing. It's stange how much I feel like I'm home. Like I was here before. Seeing the bridges, canals, and moats. And countless idyllic inner courts and garden hidden in Leidse Hofjse. And the prettiest Hoglandse Kerk, made me feel dreamy and whimsical and all. I can't wait to see all the tulips and hyanciths and daffodils and carnations and irises and lilies in Keukenhof. I love this feeling, I'm feeling like I'm lost in the most beautiful way. Maybe we should stay and build our own huis here, baby. I could live here forever. If you just let me.

Amsterdam

Sleigh bells ring Are you listening In the lane Snow is glistening A beautiful sight, We're happy tonight Walking in a winter wonderland Gone away, is the blue bird Here to stay, is the new bird He sings a love song, As we go along Walking in a winter wonderland

The City of Lights

I love your flaky croissants. I love your girls. Those with pretty mariniere, scarves and coats. The famous parisienne. I love all your shops and all the cafes. I love your macaroons. I love your merlot. I love how you make me think of Coco and Jane all the time. And sometimes Bardot too come across my mind. I even sorta love your flabbergasted waiters. Oh yes I think they are adorable. I love your lights. And how they make me feel at night, staring at you, and pinch myself just to make sure I wasn't dreaming. I love every second.

Rencana Semesta

Tahun ini diawali dengan kejutan yang tak disangka-sangka: testpack positif. Sebenarnya kami tidak berharap untuk cepat-cepat menambah momongan, terutama karena kondisi rahim saya setelah kelahiran Mbak Rocker, kami belum tahu apakah aman untuk secepat ini saya hamil lagi. Namun setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan kami dan dinyatakan aman, keterkejutan kami berubah menjadi kebahagiaan dan syukur tak terkira, begitu indahnya rencana semesta, bahkan tanpa harus meminta dan berusaha saya diberikan rezeki hamil lagi secepat ini. Melihat Mbak Rocker yang sedang gembil-gembilnya mulai belajar bertumpu pada tepian tempat tidur dan berusaha berdiri, rasanya saya sering takut tak mampu menyediakan cukup kasih sayang untuknya ketika saya nanti punya dua orang anak. Namun semua ibu di sekeliling saya berkata, cinta seorang ibu tak akan habis dibagi berapa pun buah hatinya. Mr Defender membesarkan hati saya agar saya lebih santai dan pasrah menghadapi segala hal. Tentu dia paling