Skip to main content

Posts

Showing posts from 2008

Hello, Goodbye

Saya sudah di Jogja dan sebentar lagi berangkat ke Jakarta untuk kuliah. Berharap untuk semua yang baik yang sudah menunggu di tahun depan. So many mixed feelings, but mostly I'm happy, can't wait to meet my friends. Semoga kuliahnya lancar. Semoga belajarnya enjoy. Semoga bisa belajar banyak hal. Semoga bisa bersenang-senang dengan teman-teman. Semoga bisa punya teman baru. Semoga bisa sering naik gunung lagi. Semoga bisa seru di posko lagi. Semoga kehidupan kampusnya menyenangkan. Semoga hubungan jarak jauh tetap terjalin. Semoga semua yang baik-baik, AMiiinnn...

I'm So Happy I'm Gonna Explode...

Senang banget. Akhirnya bisa merasakan hubungan yang seperti ini. Yang serius tapi nggak terburu-buru. Yang selalu bikin di perut rasanya ada ribuan kupu-kupu. Yang rasanya manis, tapi nggak memabukkan. Yang bikin selalu semangat menjalani hari-hari. Thank you for making me so happy.  Aku terlalu senang :) Aku merasa dicintai sepenuh hati, diterima seutuhnya, walaupun dengan banyaknya kekurangan dan ke-berbeda-anku. Semoga kita bisa terus sama-sama ya...

Cerita dari Derawan

Saya baru pulang dari Derawan beberapa waktu yang lalu. Tentunya saya merasa bersyukur bisa mengunjungi salah satu spot diving terbaik di Asia, bener-bener pulaunya indah banget, lautnya jernih, terumbu karangnya bgus-bagus, pasirnya putih, banyak penyu... ah pokoknya surga dunia yang diteteskan ke bumi deh.  Karena akses ke sana yang masih susah, Derawan terhitung masih sepi, nggak ada turis lokal tuh selama saya di sana. Ada beberapa turis mancanegara, itu pun kebanyakan tinggal di situ agak lama buat meneliti. Jarang yang benar-benar cuma mau liburan aja.  Terus ya, secara kebetulan pas di sana saya ketemu kakak kelas waktu SMA yang jadi dokter PTT di sana dan kami ngobrol tentang keadaan pulau dan penduduknya. Lalu saya jadi sedikit sedih. Di pulau ini listrik baru ada di atas jam enam sore. Nggak ada bank jadi kakak kelas saya kalau mau ambil gaji yang nggak seberapa harus naik speed ke daratan. Dia satu-satunya dokter di pulau, jadi dia sekaligus dokter kandun

Obama, Lho

Saya nggak nyangka lho, Obama menang. Mungkin orang-orang di US sana sudah bosan ya jadi super power, pengen hidup santai, pengen hidup tenang damai, pengen harapan baru, pengen sesuatu yang beda. Di Indonesia gimana? Setahun lagi lho Pilpres nya. Pengen menggunakan hak pilih ah nantinya. Siapa tahu bisa ada perubahan juga. Anyway, kembali ke Obama... kira-kira apakah nanti Obama bakal bawa perubahan ya? Atau sama aja ya dengan sebelum-sebelumnya, ujung-ujungnya perang lagi. Hmmm...  kok pesimis dan skeptis banget ya saya? Harusnya ikutan semangat ya... tapi saya senang lho lihat rekaman orang-orang US yang happy banget dengan hasil pemilu, orang-orang yang nggak saling kenal pelukan haru, dan senang baca berbagai tanggapan positif dari berbagai pemimpin negara lain. Selamat ya Pak Obama!

Lima Detik untuk Selamanya

Well you done done me and you bet I felt it,  I tried to be chill but you're so hot I melted. I fell right through the cracks, a nd now I'm trying to get back. Before the cool done run out  I'll be giving it my best-est And nothing's going to stop me but divine intervention. I reckon it's again my turn, To win some or learn some. (Jason Mraz) Apakah keabadian itu?  Aku berharap, lima detik yang berlalu hari ini, masih terasa manis lima bulan atau tahun lagi. Tetapi jika pun tidak, aku tak akan merasa menyesal atas kebersamaan kita di hari ini. Sebab lima detik ini cukup bagiku. I love you, Mr Defender.

About Me

I'm just a somebody. I love the mountains. I love the color orange because it makes me happy. I love being in the woods. I love sunshine. I love cooking and trying new food. I love trying something new. I want to travel and see the world. I'm a high achiever. I don't want to be mediocre. I love wearing sneakers. I love biking. I love chatting to my friends. Sometimes I'm so fragile. Most of the times I act like I'm a strong person. I will do anything for my friends. I love reading and I want to be a writer. I love the sea too. I grew up in a town with a thousand beaches. I try to learn from my mistakes. But I had a hard times forgiving my past. I love dancing in the rain. I fall hard in love. I will do anything for love. And I love you.

Karimunjawa

Suatu minggu di bulan Agustus, di antara deru mesin kapal dan kayuhan sampan, di hempasan ombak Laut Utara, sepoinya angin dan celoteh camar-camar, aku semakin mengenalmu. Di antara Pulau Menjangan, besar dan kecil, asap kayu bakar dan aroma panggangan ikan, semua yang alam liar berikan. Aku mengabadikanmu di dalam kepalaku, mengukit sebanyak mungkin kenangan tentangmu, wajahmu di latar senja Karimunjawa, suara tawamu yang lepas saat kita mengail ikan rumah-rumah. Aku sedih akan kenyataan bahwa suatu hari segala ingatanku tentangmu akan samar. Bahwa mungkin tak ada selamanya untuk kita. Aku sedih bahwa suatu hari nanti mungkin akan butuh jeda bagiku untuk menghadirkan wajahmu di pelupuk mataku, hingga suatu hari segalanya akan lenyap, dan aku akan mengingatmu hanya sebatas nama dan tahun. Tapi kelak saat segalanya samar, kuharap aku masih bisa mengingat manis yang engkau hadirkan hari ini, aroma laut di rambutmu, dan senyummu yang mendamaikan. Seberapa pun j

Penanggungan

Kata mereka, engkaulah gerbang khayangan yang sesungguhnya. Mungkin mereka benar, sebab kaki-kakiku selalu merasa gentar, di hadapanmu. Kau satu dari yang sembilan, suci, sebagaimana seharusnya, pintu gerbang dewa dewi. Sepanjang jalan terus kaukejutkan aku, dengan sisa-sisa keindahan purbakala, dan senyumanmu yang magis. Kaubelai aku dengan angin lembutmu yang misterius, sayu, pilu. Kautaklukkan sisa-sisa keangkuhanku, berdiri aku menatapmu, bertanya, masihkah kaukenali dirimu, anakku.

Totto Chan

Aku baru baca Totto Chan. Bagus banget bukunya, menyentuh, padahal aku belum punya anak, tapi aku bisa membayangkan gimana jadi orangtuanya Totto Chan, juga teman-temannya, anak-anak yang 'spesial'. Setelah baca kisah Totto Chan ini aku jadi bertekad nanti kalau jadi orangtua akan berusaha menerima anakku apa adanya, segala kekurangannya bisa jadi adalah kelebihannya. Jiah, jauh banget ya ngayalnya. Pokoknya aku salut lah sama orangtua yang anaknya autis atau berkebutuhan khusus gitu, luar biasa banget pasti pengorbanan dan kesabarannya ya. Aku juga terkesan banget sama gurunya Totto Chan, keren banget! Apalagi caranya jelaskan tentang makanan bergizi, simpel banget: sesuatu dari laut dan sesuatu dari gunung. Ah, seandainya jaman dulu aku punya guru yang seperti beliau, pasti aku nggak akan dianggap anak yang aneh, caper atau nakal...

Arjuno Welirang

Seperti Mimi dan Mintuna. Atau Thelma dan Louise. Bukan primadona para penakluk, namun aku senantiasa menyukai kalian, entah mengapa. Dari Lawang aku berjalan, kuucapkan salam. Apakah kalian merindukanku? Masihkah kalian mengenalku? Aku yang dulu, masih muda dan lugu, menapakimu dengan kedua kaki kecilku, begitu angkuh. Aku kembali, membawa cerita dan luka, maukah kalian menyapa, jiwaku terasa renta.

On Goodbye

Did I disappoint you or let you down? Should I be feeling guilty or let the judges frown? 'Cause I saw the end before we'd begun, Yes I saw you were blinded and I knew I had won. We've been saying goodbye so many times, but I know that this very moment, it was the last. And suddenly all the ideas who seemed clear yesterday became blurry. I wasn't ready for goodbye. The zero possibility of ever holding your hand again made me devastated. I felt so hollow. Like, James Blunt kind of hollow. And you touched my hands, maybe for the last time. I will never forget you, you said, you know I won't. You touched my heart you touched my soul. You changed my life and all my goals. I'm glad we met, I said. Too sad we're not meant to be. But seriously, what is meant to be really means? Will there be a sign if someone was really meant for us? God? Maybe then I could stop wasting my time with a bunch of someone(s). I am a dreamer but when I wake, You can

Yeay!

Akhirnya ada kepastian tentang kuliahku tahun depan. Akhir tahun ini akan kembali ke Jakarta, yey yea...senangnyaaa... Hari ini juga akhirnya selesai semua penugasan yang melelahkan 45 hari terakhir ini. Bahagia banget. Terus aku inget Mr Funny sahabat aku, keluarga di Balikpapan yang rasanya seperti rumah sendiri, trus jadi sedikit sedih... Time flies, nggak terasa sudah sebentar lagi bakal selesai kewajiban di sini, bisa kuliah lagi, bisa ketemu teman-teman lama lagi. Senang...langsung hubungin juga Miss Turquoise dan dia juga seneng banget, sayangnya Miss Clumsy nggak bisa kuliah bareng kita tahun ini, tapi biarlah. Semoga tahun depan ada rezekinya ketemu lagi. Nggak sabar pengen cepet akhir tahun!

Mentari Pagi Bromo

Di dalam jip terbuka, di antara cerita dan tawa, kugenggam tangannya. Di tengah kabut Bromo yang dingin, dan lautan pasir yang butir-butirnya menerpa mata, bisa kurasakan, dia menggenggam tanganku, perlahan dan sebentar saja. Kami tidak bertukar pandangan mata. Cokelat kemerahan nun di kejauhan. Dingin syahdu di sekitar. Suara tawa, gemeletuk gigi, sahabat-sahabat yang bertukar cerita. Pagi menjelang. Kabut dingin sebentar lagi sirna, ataukah mungkin tidak? Senyummu memudar sebagaimana kabut tipis. Libur telah usai. Kita telah usai.

Kehilangan

Minggu lalu, pakdeku meninggal. Di tengah kepanikan itu, aku entah gimana masih sempat pesan tiket pesawat ke Jakarta via Surabaya, terus akhirnya aku ketinggalan pesawat ke Jakarta, dan nginep di Surabaya sama Miss Turquoise. Sebelum itu aku dijemput sama Mr Cajoon trus kami berdua cerita banyak hal, cerita tentang patah hatinya, patah hatiku, kehidupannya, kehidupanku, dan bagaimana nanti kami berdua bakal ketemu lagi, akhir tahun ini... Mr Cajoon masih seperti dulu, namun aku tahu dia banyak memendam sedih setelah kisah cintanya yang terakhir, I wish I had something to say but I don't. Heart will heal itself. Aku banyak cerita juga sama Miss Turquoise, tentang banyak hal, tentang rencana-rencana ke depan. Hidup rasanya lewat begitu cepat, katanya. Paginya aku terbang balik, aku coba hubungi sepupuku buat ngasih penghiburan, tapi mereka nggak balas, pastinya lagi sibuk banget, nggak kebayang di sana seperti apa, pasti bapak juga terpukul karena pakde satu-satunya keluarganya

Cemburu

Bukan, bukan kecemburuanku. Aku sih nggak cemburuan orangnya. Ini tentang seseorang yang dulu pernah spesial di hati Mr Cajoon, sahabatku. Mr Cajoon itu sahabat yang sudah kayak saudara buatku, dia memahami aku banget dan begitu juga sebaliknya. Aku sayang dia, dia sayang aku, tapi cuma sebatas teman, sahabat, saudara. We'll do anything for eachother, we always support eachother.  Pokoknya best friends banget dan semua orang di sekitar kami tahu itu. Aku pernah punya seorang sahabat, dia dekat sama Mr Cajoon juga dan suatu hari dia bilang sama aku kalau dia suka sama Mr Cajoon. Dia bilang itu ke Mr Cajoon langsung, aku nggak mau ikut campur, dan ternyata Mr Cajoon nggak bisa membalas perasaannya, tapi dia pengen tetap sahabatan. Mr Cajoon curhat ke aku, begitu juga si teman ini curhat ke aku, dan di sela curhatnya si teman bilang cemburu sama aku karena aku dekat banget dan sering bareng. aku bilang nggak perlu cemburu, aku nggak punya perasaan khusus ke Mr Cajoon dan begi

21

Apa yang pertama terlintas di pikiran saat saya berulang tahun kemarin? Umur sudah lewat dari dua puluh, lho, apa kabar target? Hahaha, bukannya bersyukur ya, malah mikir yang bikin pusing. Apa sih emangnya targetku? Yang paling dekat tentunya pengen cepet dapat gelar sarjana. Tapi itu kan harus selesaikan dulu kerja magang ini sampai akhir tahun lalu lanjut kuliah D4. Trus setelah itu langsung lanjut kerja dan mungkin cari beasiswa S2 ke Inggris. Dulu waktu masih awal kuliah dan sering merasa kesepian di kos, terus lihat anak-anak alumni STAN yang pada cepet banget nikah, plus waktu itu gaulnya sama mbak-mbak aktivis masjid, pernah lho pengen juga nikah muda, lulus kuliah langsung nikah gitu. Tapi saat ini sih belum kepikiran sama sekali tuh untuk cepet nikah. Malah lebih pengen banyak traveling karena udah punya uang sendiri.  Anyway, ulang tahun kali ini bareng sama teman di kantor tempat aku penempatan... Selain dari orang sekitar, aku cuma dapat sediki

Tentang Dia

Dia selalu penting buatku. Dia selalu aku kagumi. Dia selalu aku sayangi walaupun aku nggak tahu sedalam apa dan sebagai apa. Dia selalu di hatiku. Dia selalu buat aku ingin jadi lebih baik agar aku pantas buat dia. Dia selalu aku harapkan walaupun aku bersama orang lain, walaupun aku buka hatiku untuk yang lain. Dia selalu jadi yang nomor satu. Dia selalu buat aku bahagia hanya dengan sms dan obrolan di telepon. Dia yang bisa membuat aku berbunga-bunga seminggu hanya dengan satu telepon. Dia selalu bisa menenangkan aku dengan kedewasaannya. Dia selalu bisa menghiburku saat aku terluka, sedih dan sendirian. Dia selalu mau menolongku. Daia nggak pernah mengabaikan aku. Dia akan selalu aku kenang walaupun entah kami bersama atau nggak.

On Ex(es)

I don't befriend all my exes because some of the breakups were nasty. But at some point, I'm pretty sure I will forgive my exes and myself and they will forgive me and we could be friends again. Friends with history. Tapi saya tidak akan memaksakan pertemanan saat dendam, rasa bersalah, atau cinta belum habis. Karena pertemanan yang begitu akan semu. Saya tidak mau berteman dengan mantan sambil di dalam hati masih cinta dan berharap suatu saat hubungan yang sekarang teman ini akan berubah lagi jadi pacar. Saya juga tidak mau pura-pura berteman sambil di dada memendam kebencian karena dia bersama perempuan lain dan saya berharap suatu saat bisa menusuknya dari belakang. Saya tidak mau berteman sambil menunggu saat yang tepat untuk menjatuhkan dan menertawakan keterpurukan si mantan. Tidak, saya tidak mau. Karena itu, biarkanlah begini saja. Jangan paksakan pertemanan di antara kita. Itu akan datang dengan sendirinya saat kita telah siap. Untuk sementara ini, anggaplah a

A Fresh Start

Perlahan-lahan aku bisa menerima semuanya. Kenapa aku harus terlempar jauh ke kota ini, kenapa aku harus dicampakkan oleh seseorang yang aku harapkan jadi pasangan hidupku, kenapa ini dan kenapa itu. Aku merasa banyak belajar. it's ok to feel down. Nggak apa kalau sesekali aku merasa jatuh banget dan nggak bisa apa-apa selain pasrah. Di kota yang baru ini aku banyak belajar, banyak kenal orang baru, aku bertumbuh dan aku jadi lebih 'kaya' karena semua itu.  Aku coba untuk lihat setiap hari sebagai awal dari segala harapan baru. Dan kalau aku nggak pindah ke kota ini, bayangkan pasti aku down banget karena nggak bisa melupakan Mr Ladykiller. Jadi ini berkah juga kan, anggap aja membuka lembaran baru. Aku masih tidur dengan beruang besar darinya, biarlah. Semua butuh proses. I learn not to torture myself. I let myself grow.