Skip to main content

Posts

Showing posts from 2010

Pack Pack Pack!

Berhubung bulan depan saya sudah harus pindahan dan mulai bekerja di Samarinda, saya mulai mengepak barang di kosan. Setiap hari dicicil sedikit-sedikit, dan setiap berhasil memgumpulkan lima kardus, saya kirimkan via pos agar tidak terlalu mahal. Sesungguhnya saya agak syok dengan total jumlah kardus berisi barang saya: 20 kardus. Ya ampun! Ini saya pindah kos lho, bukan pindah rumah. Itu saya nggak punya perabot apa pun lho. Isinya ya cuma baju, sepatu, tas, sepeda lipat, dan paling-paling buku. Padahal dulu saya berangkat ke Jakarta cuma membawa satu koper besar lho. Kenapa tiba-tiba jadi banyak banget begini, pikir saya. Dipikir-pikir gimana nggak tambah banyak, lha wong hobinya belanja terus. Dikit-dikit ke Mangga Dua, ke Blok M, bahkan cuma ke Bintaro Plaza aja saya bisa pulang menenteng belanjaan. Duh, padahal baju sebanyak itu mau buat apa coba ya. Paling yang saya pakai ya itu lagi itu lagi. Hmm, harus dikurangi nih kayaknya kebiasaan belanjanya.

Kilas Balik

Dalam hitungan minggu, tahun ini akan berlalu. Begitu banyak hal yang terjadi di tahun ini, yang menyenangkan dan yang menyedihkan, yang kecil dan yang besar. Tahun ini saya akhirnya menyelesaikan kuliah dan meraih gelar sarjana (akhirnya!), tahun ini juga saya merasa menemukan sahabat-sahabat sejati saya, serta memutuskan untuk bekerja dan tinggal di kota lain di pulau lain. Keputusan untuk pindah tampat tinggal ini saya ambil setelah mempertimbangkan banyak hal, namun terutama karena saya ingin berada di dekat Mr Defender. Setelah beberapa tahun yang kami jalani bersama, saya merasa tinggal satu kota adalah hal yang terbaik agar kami berdua tidak terus menguras tabungan. Dalam dua tahun ini pasti kami sudah membuat Telkomsel, Lion Air, dan Garuda lebih kaya, hahaha... Walaupun kami belum berencana untuk menikah dalam waktu dekat (bahkan sejujurnya kami belum memikirkan itu sama sekali) namun tentunya setiap orang bertanya kami akan jawab, ya, tentu saja hubungan kami serius. Mun

Onrop

Sebagai anak gaul generasi blackberry akhirnya sah juga statusku... sudah sok berbudaya dengan nonton Onrop! Hahahaha... senangnya. Bagus bagi saya yang memang juga pemula di pertunjukan teater, walaupun sekali dua nonton pentas di TIM. Menghibur, ringan, nggak bertema berat yang susah dicerna. Cocoklah buat memperkenalkan seni teater ke anak muda masa kini. Semoga nanti bakal banyak ya pertunjukan seperti ini yang di'turun kelas'kan supaya bisa dinikmati banyak orang. Ini cuma cinta, kalian takut apa?

Tentang Halaman Itu

Aku bisa membayangkan, kamu yang tujuh tahun berlarian di halaman itu, memunguti mangga muda yang jatuh oleh air hujan sebelum sempat meranum. Atau kamu, memanjati satu-satu pokok mangga, sawo, belimbing, dan jambu air, memakan buahnya di atas pohon hingga kekenyangan dan melempar sisanya ke bawah, sembarangan. Aku mengerti perasaan itu, perasaan ketika kamu menyusuri lorong ingatan, membuka kembali album yang berdebu dari tahun-tahun sebelum remaja. Masa yang bagi semua orang indah, bahkan atau justru apalagi bagiku, namun untukmu aku tahu, rasa itu mungkin tak sempat kaukenali. Aku tak bisa membayangkan, sungguh tak bisa kubayangkan sosok tangguh di dalam kamu yang tujuh tahun, di masa itu, dalam episode itu, dalam potongan gambar itu. Ingin rasanya aku memelukmu, biar aku pun merasakan perih itu, ataukah justru kamu tak merasakan apa pun? Karena kamu menceritakan segalanya seakan tak ada drama dalam potongan masa lalumu, sedangkan a

I Miss U

I want to sleep with you.  I don't mean have  sex .  I mean sleep together.  Under my blankets.  In my bed,  With my hand on your chest and your arm around me.  With the window cracked, so it's chilly and we have to cuddle closer.  No talking, just sleep, blissfully happy, silence. 

Lulus!! (Hampir)

Garis finish kuliah sudah di depan mata. Tinggal ujian komprehensif saja lalu sudah. Hm, rasanya dua tahun nggak berasa (padahal kalau begadang tugas suka ngeluh berat) tiba-tiba udah mau lulus aja. Sidang skripsi lancar jaya kemarin. Nggak ada rintangan apa yang terlalu berarti selain sepatu baru yang bikin lecet, hahahaha. Ya sudahlah ya. Semua teman dekat saya datang buat support saya hari itu. I'm so blessed. Yang paling bikin deg-degan itu sebenarnya sidangnya Mr Cajoon. Dasar ya anak ini memang, ngerjain skripsi aja ditunda-tunda sampai detik-detik terakhir banget, bahkan dia sampai masuk daftar terakhir gitu, dapat perpanjangan waktu.  Sampai akhirnya si saat terakhir banget itu saya ikutan begadang si kamarnya edit segala macam dan merapikan skripsinya sampai jadi draft pertama. Lalu setelah itu perjuangan belum usai, saya menemani dia buat ketemu sama dosen pembimbing, untunglah orangnya baik banget dan skripsinya dia nggak banyak dikoreksi. Gila aja ka

Cerita Reuni Akbar

Jadi kampus saya merencanakan reuni akbar untuk seluruh angkatan dan saya ditunjuk jadi koordinator acara panggung bareng salah satu teman saya. Saya dibebaskan rekrut panitia kecil yang bakalan bantu saya di panggung, audisi band-band dan pengisi acara lainnya, cari MC sampai bintang tamu dan lain sebagainya. Capek? Iya. Rempong? Banget. Mana teman partner saya itu kan udah nggak ngampus, dia kerja di lapangan Banteng, jadi sehari-hari dia nggak available. Kasihan juga lihatnya, nyaris tiap malam dia datang ke Bintaro pulang kerja buat lihat latihan tari nusantara (ini keren banget, ada lima tarian yang ditarikan oleh ratusan penari secara medley, dan bakalan jadi open act acara panggung), serta mengkoordinasikan banyak hal sama saya dan sama tim panitia yang lain kayak properti panggung, dana, dan sebagainya. Saya sendiri, karena partner nggak bisa banyak handle kegiatan yang basisnya di kampus, harus koordinasi sama anak UKM film yang mau bikin dokumenter pendek buat diputar

missing in action

Sometimes it's nice to just go away. Missing like really missing. Let nobody reach to you. Just do what you like. Reading someplace away. In the meadow or in the forest. Going into the wild, or just sipping coffee somewhere new. Go somewhere you've never been. Do something different, even if it's just watching a movie alone. Buy an ice cream just because. And dance in the rain. Completely missing. Lose yourself, to find yourself. And always come back fresh.

Gilmore Girls

Saya habis marathon nonton ulang DVD Gilmore Girls dari season awal sampai habis, hahaha. Nganggur banget ya, namanya juga nungguin sidang skripsi. Semuanya sudah beres, mau ngapain lagi kan. Daripada deg-degan trus kalut nggak jelas, atau daripada jalan keluyuran terus ujungnya belanja kan. Anyway, saya suka banget sama serial ini sejak diputar di TV pas SMA dulu. Dulu saya selalu merasa relate sama Rory, kebetulan juga saya baru masuk SMA terus mengalami masa sulit persis kayak Rory. Saya dulu suka merasa jalan hidup saya mirip sama Rory dan saya banyak belajar dari Rory bagaimana menghadapi teman di SMA yang nggak selalu menyenangkan, punya sahabat sejati yang nggak mainstream, membalas dendam dengan cara terbaik: berprestasi. I so adore Rory! Sekarang saya nonton lagi Rory nya sudah kuliah, dan saya merasa juga bisa relate sama perjalanan Rory: jatuh cinta sama Dean the gentleman, cheat sama Jess the bad boy, keterima di Harvard tapi memilih masuk Yale, persahabatannya

Too Much Information

Dulu jaman awal kenal sosial media yang namanya friendster, pas belum banyak yang main, rasanya itu nggak pede pasang muka dan nama sendiri. Yang dipasang nama alias plus foto kartun. Trus lama-lama friendster jadi rame, saya ikutan pasang foto narsis plus nama asli. Tapi ya sudah, gitu aja. Nggak sering bikin album atau update apa yang terlalu pribadi. Paling cuma seminggu sekali dibuka, lihat ada friend request apa nggak, ada yang kasih testi apa nggak. Hm. Jaman sekarang ya. Dengan serbuan bbm, twitter, facebook... Rasanya teman yang jauh jadi begitu dekat dalam genggaman. Malahan kita bisa mention artis atau bahkan pejabat negara di twitter dan ngobrol langsung. Ngomongin facebook. Facebook bikin kita bisa terkoneksi sama teman SMP dan SMA. Nggak seperti friendster yang orang pakai nama alay plus foto kartun, di facebook biasanya orang pakai foto dan nama asli, jadi gampang di-search. Facebook juga bikin gampang untuk sharing segala macam, mulai dari bahan ujian, informasi s

Bergerak Lebih Dulu

I love you but it's not so easy to make you here with me I wanna touch and hold you forever But you're still in my dream And I can't stand to wait ‘till nite is coming to my life But I still have a time to break a silence When you love someone Just be brave to say that you want him to be with you When you hold your love Don't ever let it go Or you will loose your chance To make your dreams come true... Karena saya bukan gadis yang cantik apalagi populer saat masih SMP-SMA, I can totally relate to this . Naksir orang tapi malu, nggak berani ngomong apa pun, apalagi memulai percakapan yang seru. Padahal, kadang deep inside kita tahu kalau kita punya banyak kesamaan dengan 'si dia' (termajalah Gadis banget ya). Saya sih termasuk yang nggak pernah naksir cowok paling ganteng di sekolah, Mr Populer, si kapten basket atau ketua OSIS ( you know what I mean rite ). Biasanya saya suka seseorang yang menurut saya cool dan one of a kind gitu, dan biasanya saya dan si dia p

Gloomy Days

Baru balik dari Samarinda untuk ambil data skripsi dan ketemuan sama Mr Defender... Di Jakarta hujan terus jadi suasana pun ikutan mellow, mellow-mellow galau tapi manis dan syahdu. Aku banyak menghabiskan waktu ngobrol sama Miss Turquoise, banyak juga jalan-jalan sama Mr Cajoon, sama Ms Ska dan teman-teman yang lain... Enaknya hujan begini di kamar kosan, sambil muter musik dari playlist nya Adhitya Sofyan, sambil minum coklat panas atau kopi. Atau di posko cerita seru sama anak-anak, sambil makan mi rebus pakai telur dan cabe rawit, hmmm nikmat... Atau berbaring aja di tempat tidur, telponan sama Mr Defender. Hujan itu memang bikin terkenang yang syahdu dan mendayu-dayu ya, hahahaha... Kembali lagi ke skripsi, saya masih nggak minat untuk mengerjakan lanjutannya. Toh proposal sudah disetujui dan teman-teman yang lain masih di tahap proposal jadi saya nya santai banget... menikmati bulan-bulan terkahir jadi mahasiswa lho. Pengennya sih semuanya berjalan slow tapi smooth, tahun

Ufuk Fajar Rinjani

Pagi sebelum Senaru, di hamparan edelweis, aku merayakan bahwa aku masih mampu. Ingin aku memeluk pejuang di dalam ragaku, memberinya ucapan selamat yang paling tulus, karena dia telah berjuang, bertahan, mengalahkan batasan dan menembusnya, membuka ruang dalam dirinya yang tak kutahu ada. Di Sembalun Lawang, aku berbalik dan menatap sang dewi dengan senyum paling lebar, Aku datang lagi, Nona! Kucumbu indahmu dengan segenap jiwa. Di lamat-lamat fajar, sebelum ke Senaru, Sekali lagi aku percaya. Aku masih bisa.

Lanjalan

Sabtu ini menghabiskan hari di Cikini. Awalnya sih karena ada senior ngajakin ketemuan di TIM terus karena datang kepagian ngiderlah kami ke toko roti Tan. Jajan di situ lalu iseng foto-fotoan. Kemudian menuju tempat janjian dan karena beliau-beliau datangnya lama jadilah main-main ke IKJ, nengok Planetarium, muter-muter nyobain jajanan nggak penting sampai akhirnya mereka datang dan dimulailah rapat kecil kecilan slash temu kangen sambil makan nasi goreng abang-abang yang enak banget entah karena cuaca, tempat, kawan makan atau memang lapar luar biasa. Pulangnya karena udah malem akhirnya sekalian deh jalan kaki dari ujung ke ujung, niat hahahaha. Ada yang ngajakin ke Megaria tapi kok lelah ya kak, dan lagian ga ada duit juga. Ya udah sih cus pulang. Happy banget :)

Blogging...

Sekarang blog mulai sepi ya gara-gara twitter. Apa-apa ditwit, jadi saya suka malas mau menuangkan tulisan panjang-panjang dalam bentuk blog. Mungkin para blogger yang lain juga begitu kali ya, makanya dunia persilatan eh perbloggingan nggak seramai dulu. Yang biasanya semua diupdate di blog jadi lebih sering ditwit. Bahkan untuk hal yang panjang dan serius serta berbobot aja sering dipotong jadi banyak dan ditwit satu-satu secara bersambung, jadilah kultwit. Respon orang terhadap twit juga cepat bahkan langsung, nggak seperti blog yang harus baca dulu lalu ninggalin komen. Tapi saya tetap lebih suka baca blog, tuh. Suka aja lho baca tulisan panjang entah yang isinya serius entah random. Saya memang old school ya, hahaha. Para blogger, ayo dong update lebih sering!

Skripsweet Season...

... is here! Or you can call it skripshit season, hehehe. Semua akan jadi sangat sibuk, tapi sekaligus santai karena nggak ada lagi kuliah. Nggak ada lagi begadang mengerjakan tugas, diskusi mempersiapkan presentasi kelompok. Nggak ada lagi kelas. Ah, bakalan kangen... Walaupun jadinya lebih banyak waktu luang sih, hehehe... semoga musim skripsi lancar jaya, dapat dosen pembimbing yang bagus, data lancar, sidang lancar... Amiin...  (lalu ngetik proposal) Beberapa menit kemudian, pengen santai-santai dulu...

Girl Crush: Beyonce

I love Queen B. Because she is perfect. Because she's soooo talented. And her body is banging without having to bee skinny. Perfection, isn't she?

Cuma Orang Biasa

Dulu saya selalu merasa bahwa saya anak yang istimewa. Biasalah, saya anak yang dibesarkan oleh bapak dan ibu yang menaruh harapan besar untuk anaknya, dan mereka mendidik saya dengan mempercayai hal itu. Saya jadi terpapar oleh banyak pengetahuan sedari kecil, ikut berbagai lomba dari balita, bisa membaca di umur tiga tahun, dan secara umum selalu dituntut untuk menjadi yang terbaik di segala bidang. Mulai dari lomba balita sehat sampai menghafal nama menteri, saya wajib ikut dan dapat juara. Mirip-mirip seperti kisah di Hymn Battle of A Tiger Mom, bagi bapak ibu saya, saya harus jadi yang terbaik di semua kelas kecuali olahraga dan seni. Dan ketika saya sebut 'tidak harus jadi yang terbaik' di sini, artinya bukan kartu free pass boleh nggak ikut lho. Saya tetap harus ikut sanggar tari, ikut main badminton dan voli. Saya cuma diberikan 'pemakluman' kalau nggak harus jadi juara tari, nggak harus ikut kejuaraan badminton (yang saya juga nggak bakat) tapi harus tetap

so many reasons...

I love you because I like your smile, it's cute and it makes me feel like I'm the luckiest girl on earth. I love you because the way you look at me makes me feel so pretty. I love you because you hold my hand like you want to show the whole world that I'm yours and that's flattering. I love you because you care about me and you always try to make me oh so happy. I love you because you treat me like a lady. And I love you because you miss me like no other. I love you because you make me feel safe and warm, anytime anywhere. I love you because you don't mind to come whenever I need you even when it's 2 am. I love you, because you love me.

Kado

Bulan depan Mr Defender ulang tahun dan saya belum tahu mau kasih apa untuk hadiah. Saya barusan baca novel Supernova yang mana Dimas bingung mau kasih apa untuk Ruben karena sudah lama sekali bersama dan sepertinya semua barang sudah pernah dikasih. Saya juga merasa begitu sepertinya. Karena sudah sering ngasih barang, jadi nggak tahu lagi mau ngasih apa supaya tetap terasa spesial. Mungkin nantinya saya bakalan ngasih barang-barang yang fungsional aja yang nanti bakalan dia pakai. Kayak baju, sepatu, atau parfum. Dulu saya paling nggak mau ngasih barang kayak gitu karena nggak timeless, cepat rusak etc. Saya lebih suka ngasih sesuatu yang 'abadi' agar tiap orang itu lihat ingat saya. Cuma kan nggak mungkin tiap tahun saya mau ngasih jam tangan atau gitar kayak tahun lalu. Nanti bisa numpuk barangnya Mr Defender kan. Kalau mau kasih dompet juga dia bukan tipe yang gonta ganti dompet jadi buat apa juga. Lucu ya semakin berkembang hubungan sama seseorang saya jadi nggak

Suatu Pagi di Kaki Merapi

Pagi hari di Kalikuning. Berbekal setermos teh panas dan satu dua potong roti, kami mendaki. Tak perlu jauh-jauh, tak perlu menapaki puncak. Memuncaklah sederhana. Hidup tak perlu pembuktian apa-apa.

Lawu

Engkau adalah milikku dan miliknya. Selamanya, kau Girilawuku. Tak peduli berapapun kaki menapaki puncakmu, atau tangan menjamahi engkau dan edelweismu, engkau Girilawuku, selalu istimewa bagiku. Tak ada kata terlalu biasa, engkau Girilawuku, dengan segala yang biasa, engkau istimewa bagiku.

don't overshare

Apakah semua momen harus dibagikan hingga yang terkecil dan terintim? Liburan, kegiatan jalan-jalan di akhir pekan, berantem sama pacar sampai segala hal-hal kecil yang terjadi pada kita sehari-hari. Apakah sudah tidak ada ruang untuk privasi dalam hidupmu hingga semua orang harus segera tahu apa yang terjadi padamu, bahkan setiap komentarmu terhadap segala sesuatu dan segala pikiranmu, saat itu juga?

Love

Your salary is not love and your word is not love.  Your clothes are not love and holding hands is not love.  Sex is not love and a kiss is not love.  Long letters are not love and a text is not love.  Flowers are not love and a box of chocolates is not love.  Sunsets are not love and photographs are not love.  The stars are not love and a beach under the moonlight is not love.  The smell of someone else on your pillow is not love and the feeling of their skin touching your skin is not love.  Heart-shaped candy is not love and an overseas holiday is not love. The truth is not love and winning an argument is not love.  Warm coffee isn't love and cheap cards bought from stores are not love.   Tears are not love and laughter is not love. A head on a shoulder is not love and messages written at the front of books given as gifts are not love.  Apathy is not love and numbness is not love.  A pain in your chest is not love and clenching your fist is not love.

salamku untukmu, gunung-gunung...

Saya merayakan ulangtahun saya di Gunung Kencana bersama sahabat saya Mr Cajoon dan rekan-rekan mapala saya, dan sebait puisi Soe Hok Gie berkelebat di kepala saya. I always love the mountain. Gunung selalu terasa romantis. Mr Defender menelepon saya tepat tengah malam untuk mengucapkan selamat. Saya minum sereal susu dan mengobrol dengan sahabat-sahabat saya di samping api unggun. Sungguh cara yang baik untuk berulang tahun, bukan? Happy birthday to me!

Siem Reap

Confused by thoughts, we experience duality in life. Unencumbered by ideas, the enlightened see the one Reality. (Hui Neng)

Angkor Wat

Walk and touch peace every moment. Walk and touch happiness every moment. Each step brings a fresh breeze. Each step makes a flower bloom. Kiss the Earth with your feet. Bring the Earth your love and happiness. The Earth will be safe when we feel safe in ourselves. (Thich Nhat Hahn)

Chao Praya

Rushing river sweeps through land Damning souls in it's way Something so full of life as well as death Poison waters; bring so much joy  It can save and it can kill  Gives us breathe yet robs of air Inside of us; there's no running Attempt control yet no avail Don't you know it never stops? A river with a mind of it's own Even the likes of us can't gain power over such a thing

Halong Bay

Ye rise not and ye set not; we that say  Ye rise and set like hopes that set and rise  Look yet but seaward from a land-locked bay;  But where at last the sea's line is the sky's  And truth and hope one sunlight in your eyes,  No sunrise and no sunset marks their day.  (A.C. Swinburne)

Target Board

Keinginan adalah sumber dari segala penderitaan, kata Iwan Fals. Saya termasuk orang yang banyak keinginan. Banyak pasang target buat diri sendiri. Kadang tiap hari maunya nambah satu, baik yang besar maupun yang remeh temeh. Dan kadang besoknya lupa lagi. Terkubur sama keinginan dan target yang lain. Jadi sewaktu kemarin saya ikut acara gladian kepemimpinan dan disuruh bikin board yang berisi target saya lima tahun ke depan, kebayang nggak isinya? Duh, hampir nggak muat itu board karena saya banyak maunya.  Coba ya, saya pengen lulus kuliah dan jadi sarjana, trus pengen setelah dua tahun kerja langsung dapat beasiswa S2 di Inggris. Itu dari segi akademis. Trus saya juga pengen jalan ke berbagai tempat. Karena board nya harus spesifik saya tempelkan gambar Rinjani, Kerinci, Banda Neira, India, Jepang, Thailand, Sabang, dan Wakatobi. Lalu Euro trip juga. Banyak aja ya. Lalu saya pengen menulis buku. Saya juga pengen menikah dan membina keluarga. Hahaha. Ba

The Kite Runner

Ada nggak sih novel yang kalian baca, novelnya bagus, tapi kalian nggak pengen baca lagi? Buat saya, salah satu novel itu adalah The Kite Runner. Novel ini bagus, bagus banget malah. Saya membacanya sekitar dua tahun lalu, dan begitu baca langsung pengen baca sampai selesai. Novel ini membuat saya menangis saking bagusnya, saking realnya. Tapi novel ini pahit banget. Novelnya memyentuh dengan cara yang bikin hati saya rasanya dikruwes, disayat-sayat... Saya nggak kuat buat baca lagi. Terlalu sedih. Terlalu kuat. Terlalu gelap. Dan terlalu yang lain. It doesnt spark me joy. Ya iyalah.  Hebat penulisnya. Kalau saya yang nulis nih, pasti sudah gila karena terlalu mendalami riset. Pokoknya saya nggak akan mau baca ini lagi. Terlalu menyiksa. Hiks.

Tahun Baru Semester Baru..

Last year of college, my friends, oh yeah! Saya semangat menyongsong tahun ini karena artinya sebentar lagi lulus, hore! Lulus artinya bakalan kerja dan bareng lagi dengan Mr Defender, yeay. Hahaha, hidup kok isinya kisah cinta melulu ya... Biarlah, namanya juga perempuan ya. Semester ini kuliah bakal tinggal sedikit banget, kalau mau dipadatkan nyicil kerjain skripsi semester ini juga seharusnya bisa, cuma buat apa juga kan? Saya pasrah banget soal nilai dan IPK, yah nilai saya nggak jelek-jelek amat, bagus banget juga nggak, yah sedikit di atas rata-rata ajalah, yang penting target pribadi tercapai. Saya nggak terlalu ambisius pengen apa, realistis aja lah, nggak usah bandingkan diri dengan orang lain daripada nantinya malah stres. Berusaha aja yang terbaik dan tentunya nggak lupa buat bersenang-senang dong.

Kinabalu

You ask me why I dwell in the green mountain; I smile and make no reply for my heart is free of care. As the peach-blossom flows down stream and is gone into the unknown, I have a world apart that is not among men. (Li Bai)