Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017

Bye, Cus

Sudah sebulan ini saya tidak lagi mempekerjakan Cus Demi Moore. Ada banyak alasannya, namun saya sedang tidak ingin membahasnya. Yang terutama ingin saya bagi adalah, alangkah leganya (!) perasaan kami serumah setelah tidak lagi ada cus. Benar, saya harus pontang-panting mengantar jemput anak sekolah dan kegiatan ini itu, mengecek tas dan bekalnya setiap pagi. Benar saya jadi harus membereskan mainan anak-anak, mengantar jemput mereka ke daycare dan segudang kerepotan lainnya, namun... Saya jadi merasakan nikmatnya banyak hal. Mungkin selama ini saya terlena dengan adanya bantuan cus dalam mengasuh anak-anak saya. Sekarang, alangkah ternyata nikmat menyuapi anak tiga kali sehari. Alangkah jadi semakin efektif saya bekerja di kantor karena saya tahu saya harus selalu pulang teng-go dan menjemput anak-anak yang sudah menanti saya di daycare. Saya tidak pernah lagi kerja lembur. Si Racun Api tidak pernah lagi makan nugget karena saya selalu mengawasi apa yang dia makan

Upin Ipin, Kapal Nabi Nuh, dan Kritis dalam Beragama

Suatu sore saya menonton serial Upin dan Ipin bersama kedua anak saya. Saya sendiri, juga Mr Defender, cukup menyukai serial satu ini. Selain terutama karena penggambaran karakternya yang sangat realistis (bandingkan dengan anak jagoan di serial Shiva atau Adit Sopo Jarwo, misalnya), juga karena jalan ceritanya yang (lagi-lagi) realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sore itu di Upin dan Ipin, anak-anak Kampung Durian Runtuh pergi mengaji. Digambarkan Ustadz yang mengajar ngaji orangnya menyenangkan dan senang menceritakan kisah nabi. Kali itu, dia bercerita tentang bahtera Nabi Nuh. Namun belum selesai dia bercerita, waktunya habis dan dia memutuskan ceritanya akan dilanjutkan esok hari. Karena terbawa cerita seru dan penasaran dengan kelanjutannya, Upin Ipin mengobrolkan kisah Nabi Nuh dalam perjalanan pulang mengaji dengan sahabat-sahabatnya: Ehsan, Fizi dan Mail. Rupanya Mail sudah pernah mendengar cerita Nabi Nuh, sehingga anak yang lain menanyakan kelanjutann