Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Menutup 2013

Tahun ini hampir berakhir. Kami bertiga baru saja kembali dari liburan singkat. Walaupun setiap perjalanan terasa menyenangkan, selalu ada secercah rasa lega setiap kali pulang kembali ke rumah. Ah, rumah yang nyaman dan bikin betah, bukankah itu yang didambakan semua orang? Menilik kembali setahun ke belakang, tahun ini sangat banyak pencapaian yang kami lakukan. Mr Defender akhirnya berhasil mendapat pengakuan ijazah setelah tertunda dua tahun, kami berdua berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri (walaupun akhirnya saya batal karena hamil, namun saya tetap merasa senang), kami menyambut kehadiran Mbak Rocker, Mr Defender menerbitkan buku pertamanya, dan kami membeli sebuah rumah di tengah kota Kediri untuk ibu. What a year! Di antara segala suka cita, tentulah terselip satu atau banyak kesedihan dan kekecewaan tahun ini, tapi tentunya it's ok because life works that way! Looking forward to more adventures the coming next year!

Ketagihan

Sesuai yang saya duga sebelumnya, saya jadi ketagihan mengajak Mbak Rocker bepergian jauh berdua saja. Mumpung bapaknya lagi tugas di tempat yang nggak terlalu jauh dari sini, jadi saya bisa menengoknya setiap minggu. Sering banget, ya? Hahaha. Tadinya saya sempat kuatir Mbak Rocker kecapean terlalu sering bepergian jauh, tapi ternyata si kecil ini tangguh sekali, nggak ada tanda-tanda kelelahan, nggak rewel, di perjalanan pun dia ceria dan selalu tertidur satu dua jam. Alhamdulillah ya nak rezekinya bapak ibu nih punya anak tahan banting kayak kamu. Nah, bulan ini Mbak Rocker bakal berusia enam bulan nih yang artinya bakal mulai makan! Saya nggak terlalu mempersiapkan perbekalan MPASI seperti ibu-ibu kekinian lain, mungkin karena saya super santai ya. Saya berniat memberi makan Mbak Rocker dengan bubur biasa saja. Paling ditambah dengan pisang, alpukat, keju, apel... pokoknya makanan yang biasa jadi finger snack deh. Mungkin juga bakalan saya kasih biskuit bayi. Pokoknya segimana

London

They told me you are such a beautiful place. They are putting it very mildly. Because to me, You are incredible, and I love you! Your red buses and phone booths, they make me smile even in the gloomiest days. Oh how I love you, you... Through sunshine and rain. And snow and fog and smog, I love you! When I see the Big Ben and how marvel it is, I can't help but thinking, Oh how I love you. And I want to comeback to you.

Now That We're Together, Everything Is Sound

When there is love, I can't wait to talk about it When things get rough, I like to walk with you Or when it's night, I like to be the light that's missing And remind you every minute of the future isn't written Now get it When there is love, or when the heart feels heavy We can lighten it up, if you've had enough Well you can empty your glass and we can fill it back up You know it's up to us to make it all up So what you making up? I can make it up back You could be loved no matter what You know the only time is right now, it's right well where you are You don't need a vacation when there's nothing to escape from Everything is sound Let's sing to be happy, to feel things, to communicate, and be heard Or sing out to protest, and to protect, and to harmonize with birds Whether it's your birthday, or your dying day It's a celebration too Rejoice to use your voice, and give wings to any old choice Whatever you're choosing right now,

Berdua..

...dengan Galuna! Mr Defender sedang tidak di rumah untuk sebulan. Karena jaraknya sebenarnya lumayan dekat, sebenarnya lebih mudah kalau dia yang bolak-balik untuk menengok si Mbak Rocker dua minggu sekali di sela tugas. Tapi, karena saya juga lagi nggak terlalu sibuk di kantor, dan saya pikir, kenapa nggak saya aja yang menengoknya? Lebih seru juga kan, bisa sambil jalan-jalan di 'kota' dan saya bisa lama-lama di sana jika mengambil tiga hari cuti. Kalau Mr Defender yang ke sini kan pastinya cuma bisa di hari libur saja kan. Berbekal percaya diri, percaya pada anak, dan nekat, saya beranikan diri juga pergi di hari Jumat sore sepulang kantor, naik mobil rental. Nggak bawa bekal apa-apa selain baju ganti kami berdua, tiga buah pampers dan tisu basah. Saya cuma membawa backpack kecil dan kain gendongan saja, nggak bawa tas popok, stroler, apalagi koper. Perjalanan selama empat jam, Mbak Rocker anteng saja lho. Memang sih sempat rewel sebentar pas mau tidur, yang la

kisah anak rantau

Hidup jauh di negeri orang itu bikin jadi humble banget kalau bagi saya. Jadi hati-hati kalau mau ngapa-ngapain mikir dulu, nggak seenak udel karena kepikiran duh budayanya di sini harusnya gimana ya? Baik nggak kalau aku begitu begini? Trus tapi juga bikin kita lebih tangguh juga karena ya sudahlah kita di negeri orang, harus tough jangan mau diinjak-injak. Hidup di negeri orang juga bikin saya makin saya. Semua sifat yang saya rasa baik saya ingin tonjolkan biar orang tahu oh orang Jawa begini oh orang Indonesia begini, ya pokoknya be the best version of myself dan be the person you want to meet. Karena itulah cara terbaik melawan stigma, misalkan nih ya kamu dicap teroris karena muslim, atau dicap terbelakang karena berasal dari negara berkembang, atau dicap miring karena Asian. Dan seterusnya dan seterusnya.

Milestone

Bulan ini kami sedang sangat bahagia. Setelah menabung dalam setahun terakhir, dan mencari selama kurang lebih tiga bulan, akhirnya kami menemukan sebuah rumah di Kediri yang kami beli untuk ibu. Saya dan Mr Defender sebenarnya cukup surprise juga karena rencana kami adalah membeli rumah di akhir tahun 2014, ternyata tercapai dengan jauh lebih cepat. Alhamdulillah yang namanya jodoh dan rezeki ya, ada saja jalannya yang nggak disangka-sangka. Konon katanya, saat kita sangat menginginkan sesuatu dan mengirim afirmasi diri bahwa kita ingin mencapai suatu hal, semesta akan berkonspirasi untuk mewujudkannya dengan cara yang tidak kita ketahui. Saya merasa benar banget lho, hal ini, kami sudah membuktikannya. Jadi lain kali kalau ingin sesuatu, selalu optimis dan mengirim vibrasi positif aja ke semesta, nanti juga akan ada tangan-tangan tak nampak yang membantu kita, amiiinn... Hal yang tadinya nampaknya nggak mungkin, ternyata jadi mudah kalau kita mau. Kami sudah menyeles

Just the Way I Am

Maybe I annoy you with my choices. Well, you annoy me sometimes too with your voice. But that ain't enough for me to move out and move on, I'm just gonna love you like the woman I love. (Jason Mraz, The Woman I Love) Saya akan bilang mustahil bagi Mr Defender untuk menyukai segala hal tentang saya. Semua kekurangan saya, sikap saya yang menjengkelkan, kesukaan atau ketidaksukaan saya tentang hal-hal dan orang-orang. Mustahil ada seseorang yang bisa suka dengan itu semua, bahkan ibu yang melahirkan saya pun, saya yakin, pasti punya satu dua atau banyak baris di daftar hal-hal yang tidak disukai dari seorang saya. Tapi, itu bukan berarti dia tidak menyayangi saya sepenuhnya. Bahkan, sejujurnya, tidak pernah dalam hidup saya, saya merasa se-diterima ini oleh seseorang. Makanya saya berani mengatakan ya. Makanya saya bisa mengatasi segala kegelisahan dan perasaan mengganjal saya tentang pernikahan. Sebab saya tahu tidak akan ada yang berubah. He will take me the way I am

Lalita

Dia yang tidak bisa melihat bayang-bayang sediri, dia tidak akan mendapat pembebasan. Barangkali manusia tidak punya kapasitas untuk mengampuni. Yang bisa dilakukan hanyalah berdamai. Akhirnya saya berhasil menamatkan buku ini dalam seminggu. Ini rekor lho, karena biasanya semua buku Ayu Utami saya selesaikan dalam sekali baca. Novel ini merupakan seri Bilangan Fu, kelanjutan dari Bilangan Fu dan Manjali dan Cakrabirawa. Namun berbeda dengan Bilangan Fu yang meskipun penuh teka teki masih asyik dibaca dan membuat kita cepat terhanyut dalam cerita, atau Manjali dan Cakrabirawa yang ringan, menikmati Lalita ini sungguh sulit buat saya. Di luat bahasa penceritaan yang indah, segala muntahan informasi dari penulis tentang Drakula dan Candi Borobudur sungguh melelahkan. Entah mengapa Ayu memilih menyisipkan sejuta deskripsi meletihkan itu dalam narasinya. Pada akhirnya, Lalita tetap sebuah buku yang bagus. Melelahkan dan harus dibaca dengan serius seperti sebagian buku Pramoedya

Milestone Anak

Sewaktu hamil dulu, saya langganan newsletter mingguan dari babycenter yang memberitahu saya perkembangan janin setiap minggu. Dia sudah sebesar apa (babycenter selalu menggambarkan dengan makanan dan saya suka itu, misalnya dia akan bilang Mbak Rocker sebesar biji almond, lalu tomat, lalu alpukat), berapa perkiraan beratnya (lalu saya akan senang jika berat janin ketika di-USG dokter berada di kisaran yang sama), organ apa saja yang sudah terbentuk, dan sebagainya-dan sebagainya. Rasanya senang membaca sebelum pergi ke dokter kandungan, lalu ketika berada di ruang periksa dokter saya jadi bisa menanyakan ini itu kepada dokter. Apakah jari tangan sudah terbentuk, apakah kelaminnya sudah terlihat. Rasanya nyaman dan tenang mengetahui si janin berada di jalur yang seharusnya sesuai jadwal perkembangan standar. Namun setelah Mbak Rocker lahir, saya berhenti berlangganan newsletter. Mengapa? Karena selanjutnya dia akan mengirimkan buletin bulanan berisi jadwal standar perkembangan ba

Perempuan

Kalau diperhatikan, banyak sekali keribetan hidup menjadi perempuan. Uniknya, apabila diperhatikan lebih teliti, sebagian besar keribetan itu datang dari sesama perempuan sendiri. Sebagai contoh, masalah dandan vs tampil au naturel, sepatu hak tinggi atau sneakers, kuliah tinggi atau menikah, melajang atau menjadi ibu, dan seterusnya. Seringnya yang mempermasalahkan hal-hal di atas, ya perempuan sendiri. Yang tidak dandan merasa lebih cantik alami lalu mencibir yang bermake up. Yang langsung kuliah S2 begitu lulus S1 merasa lebih maju lalu mencemooh mereka yang bersegera menikah, begitu pun yang menikah merasa diri lebih cepat laku lalu memandang yang lajang sebelah mata. Dan seterusnya. Perempuan selalu suka bersaing. Sejak menjadi ibu, saya jadi tahu bahwa ada satu persaingan yang membuat segala persaingan yang saya sebutkan sebelumnya jadi terasa tidak begitu sengit: persaingan menjadi ibu terbaik. Daftarnya sangat panjang: melahirkan normal vs cesar, ASI vs susu formula, cloth

Autumn

The thistledown's flying, though the winds are all still, On the green grass now lying, now mounting the hill, The spring from the fountain now boils like a pot; Through stones past the counting it bubbles red-hot. The ground parched and cracked is like overbaked bread, The greensward all wracked is, bents dried up and dead. The fallow fields glitter like water indeed, And gossamers twitter, flung from weed unto weed. Hill-tops like hot iron glitter bright in the sun, And the rivers we're eying burn to gold as they run; Burning hot is the ground, liquid gold is the air; Whoever looks round sees Eternity there. (John Clare)

Mallorca

The island is a little bit touristy, but you could perfectly figured out why: It's a little bit like Bali, or maybe Hawaii. The island living. The divine water. The oh so beautiful beaches. The breathtaking view. The facts that sometimes, some spots are so strangely quiet that you could feel like you have the whole beach for yourself.  This is one little piece of paradise God let us sip. It's a perfect place for doing nothing and just enjoy yourself. And it's not only bearable to bring kids, but also wonderful. As long as you're willing to let your babies swim and play in the sand all day. Wouldn't it be nice?

Menjadi Ibu

Akhir Juni lalu, setelah menunggu sepuluh bulan lamanya, si anak bayi yang betah lama-lama di rahim saya akhirnya mau menjumpai kami. Walaupun dengan proses persalinan yang panjang dan mendebarkan, bisa melihat dan mendekap bayi mungil kami sungguh tak ternilai harganya. Saya bersyukur atas segala yang saya dan Mr Defender lalui selama proses kelahiran putri pertama kami, Mbak Rocker. Mbak Rocker adalah bayi tercantik yang pernah saya jumpai, tentu saja. Karena proses kelahiran yang kompleks dan kondisi fisik saya yang belum memungkinkan, saya baru bertemu dengannya dua hari setelah persalinan. Ia sangat mungil, wajahnya lembut, bercahaya, dan anggun. Aneh memang menyebutkan seorang bayi memiliki wajah yang anggun, namun begitulah ia, tenang dan anggun seperti Dewi Kwan Im yang welas asih. Sejak kelahirannya, hari-hari saya diisi dengan menyusui, mengajaknya berjalan-jalan, memandikan dan mengganti serta mencuci popoknya. Tak pernah saya merasa sebahagia ini walaupun badan

Ibu Baru

Jadi ibu baru itu... Rasanya tak terlukiskan. Ya senang pastinya, ya rempong, ya panik, campur aduk. Belum lagi kewalahan dengan segala komentar dan nasihat dari orang sekitar, harus ini harus itu... Kalau didengar dan dituruti semua bisa pecah kepala. Saya sendiri karena kebetulan lahiran tanpa didampingi ibu saya, nggak merasakan diceramahi tentang cara mengasuh bayi. Ada ibu mertua sih di rumah cuma beliau nggak banyak ikut cawe-cawe ngurusin saya merawat anak, katanya beliau dulu pas lahiran juga banyak dipegang sama yangti anaknya, karena anak pertama belum pengalaman kata yangti. Sayangnya anaknya ibu mertua saya cuma satu, jadilah beliau nggak berkesempatan merawat bayi newborn sendiri. Apapun itu, saya bersyukur diberi kesempatan merawat Mbak Rocker se'mau' saya. Karena masih cuti lahiran saya mengurus Mbak Rocker sepenuhnya, pagi dia bangunnya selalu jam enam pagi. Biasanya sebelum dia bangun saya sudah mandi wangi agar mood juga baik, saya siapkan ai

Provence

Shut from the clamor of the street By an old wall with lichen grown, It holds apart from jar and fret A peace and beauty all its own. The freshness of the springtime rains And dews of morning linger here; It holds the glow of summer noons And ripest twilights of the year. Above its bloom the evening stars Look down at closing of the day, And in its sweet and shady walks Winds spent with roaming love to stray, Upgathering to themselves the breath Of wide-blown roses white and red, The spice of musk and lavender Along its winding alleys shed. Outside are shadeless, troubled streets And souls that quest for gold and gain, Lips that have long forgot to smile And hearts that burn and ache with pain. But here is all the sweet of dreams, The grace of prayer, the boon of rest, The spirit of old songs and loves Dwells in this garden blossom-blest. Here would I linger for a space, And walk herein with memory; The world will pass me as it may And hope will minister to me.

Back to School

Bukan buat saya (I wish!) tapi Mr Defender. I wish you luck, my dear... I'm always with you, but you already know rite? Semalam kami banyak ngobrol lagi tentang mimpi-mimpi dan rencana ke depan, tentang cita-cita kami baik yang pribadi maupun bersama. Banyak hal sudah berubah dibandingkan di masa awal-awal kami pacaran ataupun menikah. Banyak rencana yang batal, banyak juga rencana baru. Semoga kami bisa terus bersama menjalaninya. Saya bersemangat bisa mencoret satu hal lagi dari bucket list kami. Tapi hidup bukan cuma tentang mencoret satu-satu daftar dari bucket list kan? There's more to life than just ticking off your bucket list rite? Life is for living just like that Coldplay song. I'm very happy indeed.

Hujan Bulan Juni

Tumben-tumben bulan Juni begini kami diguyur hujan deras hampir setiap hari. Enak sih cuaca jadi sejuk, apalagi si ibu hamil ini sedang gampang sekali kegerahan meskipun AC kamar sudah di poin 18. Jadi hujan-hujan begini seringnya dihabiskan dengan tiduran di kamar, nonton marathon Mastercherf, nggak ke mana-mana bahkan walaupun di akhir pekan.  Badan rasanya semakin berat dan malas ke mana-mana, apalagi saya juga sudah cuti lahiran dan mempersiapkan baju-baju bayi, mencuci kain dan bedong tiga kali sesuai petunjuk, mulai mensterilkan pompa ASI dan botol-botol kaca, serta mulai packing tas yang akan kami bawa ke rumah sakit. Sebenarnya HPL saya sudah lewat hampir seminggu yang lalu, namun belum ada tanda-tanda kelahiran si buah hati tersayang nih. Mr Defender masih belum selesai penugasan... baiklah sabar-sabar di rumah sambil mempersiapkan segala sesuatu. Sebenarnya waswas juga nih, rencana mau cek ke dokter kandungan yang lain untuk cari opini kedua. Semoga si bayi cuma lagi

Kepada Anak Perempuanku

Anakku, sebentar lagi kita akan bertemu. Kau belum hadir di dunia ini, namun kerinduanku padamu sangat besar. Aku berharap bisa segera melihatmu, memegang tangan mungilmu dan mendekapmu di dadaku, Nak... Nak, ibumu sangat bersemangat namun juga cemas, apakah kelahiranmu akan lancar, apakah sebentar lagi atau masih lama, dan terutama, apakah ibu siap menjadi ibu yang terbaik untukmu. Tentu ibu bukanlah perempuan yang sempurna, namun ibu berharap kita akan mempunyai ikatan yang indah dan sempurna. Karena bagiku, Nak, kau sempurna, bahkan sebelum engkau lahir ke dunia. Anakku yang cantik, ibu ingin lekas bertemu. Kubayangkan kau manis dan lucu, wajahmu bersinar lembut seperti rembulan. Seperti itulah aku akan memanggilmu, Nak, Luna, yang artinya rembulan, sama seperti arti nama ibumu. Jadilah anak yang baik hati dan bahagia kelak, Nak, jadilah apa saja asal engkau baik dan bahagia. Semoga Tuhan selalu melindungimu dan memberikan berkah kasih-Nya kepadamu senantiasa. Nak, semo

another road intersection we passed together

Dalam ketakutan yang sangat, kita saling memeluk, lalu kamu bertanya apakah aku bisa membayangkan kita masih bersama lima atau sepuluh tahun lagi. Aku bilang, aku punya imajinasi yang bagus. Lima belas tahun lagi, kita berdua dalam celana pendek dan kaos yang ukurannya belum berubah, tertawa bahagia sehabis menonton konser temu kangen Dewa 19. Iya, saat Once dan Ari Lasso sudah tua, mungkin akan ada satu dua uban di rambut kita dan beberapa garis halus di ujung kelopak mata. Tapi kita tetap anak muda yang sama. Seandainya. Iya, seandainya yang kamu pun tak tahu kelanjutannya apa, dan aku tidak tahu apa solusinya, aku memotong kalimatmu dengan cepat seperti biasanya. Kamu tersenyum. Aku tersenyum. Until then, we'll just hang on.

Cambridge Trip

Cambridge is (to me) for sure one of the prettiest places in the world. And we can even take a day trip to London (!) every Sunday if we want.  It's only 50 miles away, we can drive or take a train.  It's full of  colleges, libraries, and chapels that create an otherworldly street-scape that's reminiscent of the Harry Potter movies. And there's a botanic garden I'm dying to see one day. There's    the chapel of King’s College with its Gothic architecture from the 16th-century.  There's  Trinity College  with its unique Tudor gateway to the expansive great court. If you fancy exploring a bit beyond the city, Grantchester meadows is definitely worth checking out. You can wander along, stopping at a pub for a drink or some food, plus there’s the Orchard Tea Gardens. The Grantchester meadows are just to the south of the city of Cambridge – you’ll be wandering through a riverside nature reserve and in Spring this area is awash with wildflowe

Mbak Rocker

Kami sudah mulai mempersiapkan banyak hal untuk anak kami yang akan lahir dalam sebulan ke depan. Selain sudah mulai berbelanja kebutuhan bayi sejak ketahuan jenis kelaminnya (it's a girl!) kami juga sudah mulai survey rumah sakit dan persiapan lainnya. Yang paling penting, kami juga sudah punya nama untuk calon anak kami. Cepat ya, hehehe... kami akan memberinya nama belakang Tantri, yang artinya adalah intisari, yang juga merupakan nama vokalis Kotak idola saya. Saya akan memanggilnya rocker :) Semoga semua lancar sampai kelahiran nanti.

Mr Mountainbike

He's Mr Mountainbike. Yang saya panggil dengan nama yang sama seperti ayah-ibu-kakak dan orang rumahnya memanggilnya: Ciput. He's one of a few closest friends I ever had . Mungkin karena saya orangnya tertutup, teman dekat saya sedikit sekali. Dia salah satunya. Kami berteman sejak awal-awal masa kuliah karena sama-sama suka mendaki gunung dan susur gua. Dia partner perjalanan terbaik yang bisa diimpikan seorang penikmat alam. Kuat, sabar, baik, nggak pernah mengeluh, penuh perhatian pada teman seperjalanan, ringan tangan. Dulu saya pernah bilang nggak akan mau naik gunung kalau di tim itu nggak ada dia. Hahaha. Dia selalu ada kapan pun saya butuh. Ke mana pun dan kapan pun saya butuh diantar dia selalu menjawab ya. Pernah lho dia nganterin saya dari kampus Bintaro ke rumah bude di Jagakarsa, dari Jagakarsa ke Cempaka Putih dan balik lagi ke Bintaro, malem-malem naik motor. Mengantar jemput ke stasiun atau bandara, wah tak terhitung seringnya. Dia juga nggak pern

Tentang Menjadi 26

Kami berdua masih terjaga sampai tengah malam di malam pergantian usia saya itu. Menghabiskan sepotong chantili yang kami beli sore harinya, sambil mengobrol ringan tentang acara televisi. Lalu kami berpelukan dan tertidur tanpa sempat menggosok gigi.

Strolling Oxford

The marvel of Oxford is that so many attractions are within an easy stroll of the railway station. Really, what couldn't you find? Shops, colleges, the excellent covered market and gracious buildings such as Christopher Wren's Sheldonian Theatre, all are packed together.  A favourite walk of mine leads via the City Museum to Christ Church College (the Great Hall is Hogwarts Hall). Walk on through the water meadows alongside the Thames and Cherwell, past the spot where, in 1784, James Sadler became the first Briton to fly (in a balloon) to the University Botanic Garden, the oldest in Britain. Then back to the Bodleian Library (its Divinity School is the Hogwarts library) for the one-hour tour. The Pitt Rivers Museum is one of my favourite museums anywhere in the world. Reopened in May after a Lottery-funded makeover, this is a spectacularly diverse collection of the objects that make people different. Splendidly old-fashioned display cases are crammed with the

Perubahan Itu Baik

Mari, Sayang, pegang tanganku dan bersama kita susuri arah baru ini. Ke mana mimpi-mimpi membawa kita, dan kelak buah hati kita.  Mari, Sayang, jangan takut walau mungkin segalanya tampak buram. Aku ada di sisimu, menggenggam tanganmu. Aku bersamamu ke mana pun engkau menuju.

Cinta Kan Membawamu Kembali

Mohon tinggal sejenak, lupakanlah waktu. Temani air mataku, teteskan lara. Merajut asa. Menjalin mimpi, endapkan sepi-sepi (Cinta Kan Membawamu Kembali, Dewa 19) Mungkin ini pengaruh hujan, atau mungkin hormon kehamilan, tapi pagi ini ketika mendengarkan Cinta Kan Membawamu Kembali dalam perjalanan ke kantor, mendadak hati saya ikut berhujan. Lalu saya melamun sepanjang perjalanan yang sedikit kurang lancar karena banjir dan kendaraan roda dua yang menguasai jalanan dengan semena-mena. Lagu lama Dewa 19 ini menghadirkan kembali sebuah masa. Masa yang berat, masa yang berulang beberapa kali, dan mungkin suatu saat akan hadir kembali dengan sama berat, atau mungkin lebih. Dulu, tak terhitung jumlah kali saya berpikir untuk mengakhiri hubungan dengan Mr Defender. Selama empat tahun kami pacaran sebelum menikah, sering saya merasa bahwa saya tidak akan sanggup melanjutkan hubungan kami ke taraf yang lebih. Bukan karena saya tidak atau kurang cinta, tapi ada masa-ma

15 tahun lagi nonton apa?

Pagi tadi suami memutar album lama Dewa 19 dalam perjalanan kami ke kantor. Jadilah sepanjang berkendara dari rumah ke kantor itu kami ngobrolin Dewa 19-Dewa-Mahadewa yang kebetulan sama-sama kami sukai. Terserahlah orang nggak suka Ahmad Dhani dan (terutama) artis-artis produk RCM, tapi kami berdua bisa dibilang fans berat Ahmad Dhani, ya ngefans sama musiknya, pandangan hidupnya, kejeniusannya, pilihan-pilihan yang dia ambil dalam hidup, dan cara dia membesarkan anak-anaknya. Yang nggak suka atau bahkan anti, no offense lho ya... Trus suami bilang gini, "Seru kali ya kalau 15 tahun lagi pas kita umur 40-an dan si Dhani udah tua dia bikin konser temu kangen Dewa. Nanti kita nonton yaa..." Saya mengiyakan dong. Sekarang aja udah kangen banget pengen nonton konser Dewa (sama Ari Lasso maupun Once). Trus kami lanjut ngomongin band-band lama Indonesia yang pengen kami tonton 15-20 tahun lagi, dengan personel yang udah tua-tua. Dewa Seru kayaknya nonton Dewa lagi,

Selingan

Suatu siang saya mengobrol dengan Mr Cajoon. Waktu sudah menjadi sesuatu yang absurd, sebab saya tidak ingat itu percakapan tahun berapa. Bahkan saya tidak yakin apakah percakapan itu terjadi di dunia nyata ataukah di jendela maya. Atau mungkin malah hanya dalam pikiran saja, siapa tahu? Saya cuma ingat itu siang yang teduh, tidak menyengat. Kami saling bicara tanpa makna, bicara tentang bukan apa-apa. Lalu saya bertanya. "Ted Mosby, kapan HIMYM-mu selesai?" Dan dia menjawab, "HIMYM-ku masih lama, nggak tahu sampai season berapa." Saya tertawa. "Nggak pa-pa, aku masih mau main sampai season berapapun, sampai kamu ketemu sama the mother of Ted's kids ."

Where?

I know we're both for the soccer at first, you're sold to the blues and I want to be in Manchester just for the sake of Beckham. Who could blame me rite? Altough, I too would love to take some pictures of us in Abbey Road just like those cover I love like mad. I want to sing you Oh! Darling out loud until your ears hurt.  Maybe we will sip some cold beers by the dockyards in Salford Quay or instead we stand in Anfield with full awe. We will take a walk through the Three Graces. But maybe, instead we're gonna  stroll Wollaton Hall and talking about Robin Hood. Yes in the Notts. Or maybe... we won't be there. Not the two of us. Maybe I'll have Oxford and you'll have Cambridge. It's only a couple hour away from each other if we took the train. The kids will stay with me and you can visit on the weekends, maybe we'll go see some breweries. Or the Bodleian Library. Or the Carfax Tower. And once in a while we'll make a visit to your place, watc

Aku ingin memberitahumu anakku, tentang cinta dan kehilangan.

Betapa pun kita mengatakan bahwa kita sangat mencintai sesuatu, atau seseorang, ketika yang satu itu hilang dari tangan, atau pandangan, barulah kita sadar dunia ini fana adanya. Dan betapa pun kita mengatakan kita tidak bisa hidup tanpa sesuatu, atau seseorang, ketika kita sungguh-sungguh kehilangan, barulah kita tahu, tak ada yang sungguh-sungguh menjadikan hidup ini tak bisa dijalani, selain hela nafas dan detak jantung sendiri. Dari cinta engkau akan belajar sakitnya kehilangan, bahwa ada rasa sakit yang tak kautahu ada sampai engkau merasakannya. Dan dari kehilangan engkau akan tahu bahwa engkau punya kekuatan, yang tak kautahu ada sebelum lubang di hatimu menganga. Hidup ini, nak, hanyalah menunda kekalahan seperti kata Chairil Anwar, namun engkau bisa menunda hingga lama sekali, kalah dengan terhormat, dan memberikan pertandingan yang mempesona.

Beasiswa

Belum lama ini saya mendapatkan sebuah beasiswa yang cukup bergengsi serta dua offer letters dari universitas impian saya di Inggris dan Australia. Cukup impresif, ya? Sayangnya saya belum berjodoh dengan kesempatan ini dan terpaksa melepaskannya untuk orang lain yang menginginkannya lebih dari saya. Perasaan saya? Kecewa, pasti. Banyak orang yang terkejut dan mempertanyakan keputusan saya melepaskan kesempatan ini, belum lagi risiko dimasukkan blacklist dari program beasiswa. Tetapi saya mengambil keputusan ini dengan sadar dan sukarela. Ketika saya dan suami apply beasiswa ini, kami belum menikah. Di tahapan akhir, kami mengetahui bahwa saya hamil dengan kondisi hiperemesis yang parah sehingga bisa dipastikan saya tidak akan bisa terbang pada waktu seharusnya saya mengikuti program persiapan. Dan saya dijadwalkan melahirkan tepat di saat saya seharusnya berangkat. Jadi, kami memang tidak punya pilihan. Tetapi, saya tidak menyesalkan apa pun. Beasiswa masih bisa dicar

Bangun dari Hibernasi

Blog ini mati suri ternyata. hahaha. Masih dikunjungi setiap hari untuk mengecek apakah ada postingan baru dari blog-blog favorit di blogroll, tapi sama sekali tidak ditulisi lagi :) Sebenarnya banyak sih yang mau ditulis, tapi rasa malas (dan kadang, takut menulis sesuatu yang akan disesali) selalu lebih besar dari rasa ingin menulis itu. Well, tahun sudah berganti, dan saya mendapatkan hadiah tahun baru yang terindah dari alam semesta: janin berumur (saat ini) empat bulan yang tumbuh sehat walaupun menempuh tiga bulan pertamanya dalam hiperemesis dan kondisi kehamilan yang mengkhawatirkan (yang mungkin merupakan salah satu alasan blog ini hibernasi selama waktu di atas). Begitu cemasnya saya akan kondisi kehamilan ini, sampai-sampai saya baru mengabarkan berita gembira ini kepada orang-orang setelah trimester pertama lewat. Tapi syukurlah, sekarang si janin tumbuh sehat, normal dan sempurna menurut USG dokter. Kabar lainnya, akhirnya saya memberanikan diri untuk minta dipind