Kehamilan saya yang kedua ini berjalan dengan lebih mulus dibandingkan saat hamil pertama di mana saya muntah-muntah terus. Mungkin karena si adik tahu dia harus berbagi dengan kakaknya, ya... Si kakak sendiri sejauh ini pengertian sekali... makin pintar dan mandiri. Selain sudah mulai makan (saya memberi dia bubur dan sayur sop saja, nggak pakai puree-puree ala ibu-ibu masakini, praktis!) dia juga sudah mulai merangkak ke mana-mana bahkan mulai berdiri. Giginya pun sudah mulai tumbuh, manis sekali.
Kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa pengasuh anak pulang pergi yang sebelumnya kami pakai. Alasannya karena sering nggak datang sehingga saya harus sering bolos kerja atau membawa Mbak Rocker, panggilan sayang kami, ke kantor. Saya akhirnya mencari tempat penitipan anak dan menemukan satu yang sesuai dan letaknya tidak jauh dari kantor saya sehingga saya mudah untuk mengantar jemputnya.
Di hari-hari awal meninggalkan kakak di sana, saya menangis, sama seperti ketika pertama saya meninggalkannya di rumah untuk bekerja setelah cuti melahirkan usai. Namun dari hari ke hari saya melihat bahwa kakak lebih terawat di TPA ini daripada dengan pengasuhnya di rumah, dan saya pun lega. Setiap sore, saat menjemput dan bisa memeluknya lagi, rasanya semua capek itu langsung melayang, dan saya jadi semangat lagi menjalani sisa hari. Ajaib ya perasaan yang bisa ditransfer sosok mungil ini ke ibunya. Saya yakin seluruh ibu di dunia pasti merasakan yang sama. Oh dear I love you oh so much!
Comments
Post a Comment