Walaupun mungkin saya seorang serial dater (oh halo, Taylor Swift) namun saya jujur saja belum pernah mengalami mencintai apalagi memacari dua orang secara bersamaan. Tentu dengan catatan cinta saya kepada George Clooney, Jason Statham dan Dewa Budjana dikecualikan ya. Bahkan saya sangat tidak percaya bahwa seseorang bisa mencintai lebih dari satu orang di saat yang sama (itulah alasan saya tidak menyetujui poligami dan membenci perselingkuhan). Bagi saya ketika kita membuka hati untuk ketertarikan kepada orang lain selain pasangan, saat itu juga cinta kepada pasangan sebenarnya sudah pudar.
Dengan pola pikir yang sama itulah, saya sempat tidak ingin memiliki anak kedua. Saya takut tidak bisa mencintai anak kedua sebesar cinta saya kepada anak pertama, dan sebaliknya saya juga takut cinta saya kepada anak kedua akan mengalahkan dan memudarkan cinta saya kepada anak pertama. Bahkan sekalipun saya nantinya mencintai keduanya, saya kuatir cinta saya tidak cukup untuk mereka berdua.
Namun ternyata, saya menemukan sebuah keajaiban dunia yang bernama cinta kasih sayang ibu. Cinta yang sungguh ajaib, karena ketika saya menjadi ibu dari dua orang anak, saya mencintai anak kedua saya sebesar yang pertama, dan bahwa cinta saya kepada anak pertama tidak berkurang sama sekali, dan energi cinta itu entah dari mana datangnya.
Klise ya? Tetapi saya sungguh baru merasakannya sehingga merasa ini sangat ajaib.
(Bukan, tulisan ini tidak bermaksud sebagai penyombongan bahwa saya ibu yang baik dan penuh cinta, kok. Saya sungguh baru tahu ternyata hati saya bisa dibagi dua dan jumlahnya tetap sama. Alangkah ganjilnya cinta).
Comments
Post a Comment