Saya biasanya tidak membuat resolusi awal tahun, hehehe. Lebih senang mengalir saja mengikuti takdir (halah!). Namun tahun 2015 yang lalu, saya merasa sedikit... hmm, apa ya? Out of control? Losing my grip? Semacam itulah. Intinya saya merasa hidup saya perlu lebih ditata di tahun 2016 ini, saya ingin lebih memiliki kontrol atas diri saya, I want to take the control back.
Jadi, beberapa malam menjelang new year eve, saya sering meluangkan waktu duduk di depan agenda, merenungkan dan mencatat berbagai hal, mencoba menemukan apa yang saya lakukan dengan salah di tahun lalu dan apa yang akan saya perbaiki.
So here it goes, my so called 2016 resolutions.
Jadi, beberapa malam menjelang new year eve, saya sering meluangkan waktu duduk di depan agenda, merenungkan dan mencatat berbagai hal, mencoba menemukan apa yang saya lakukan dengan salah di tahun lalu dan apa yang akan saya perbaiki.
So here it goes, my so called 2016 resolutions.
- Make my family on top of my list, whatever the situation is. Keluarga menjadi perhatian terbesar saya tahun ini, terutama karena tahun lalu saya merasa kurang memberikan waktu, tenaga dan perhatian untuk anak-anak saya. Tahun ini saya berniat menjadikan anak-anak dan suami prioritas pertama, yang artinya antara lain adalah... it's OK to come late to the office because dropping my daughter to her preschool is more important. It's OK to say no when my boss asks me to work overtime because it'd be better spending that time with my husband watching TV. Dan sebagainya.
- Take a better care of myself. Sangat mudah untuk lupa merawat diri, makan sembarangan, nggak berolahraga dengan alasan saya sibuk, saya capek mengurus dua anak, bekerja dan mengurus usaha katering, tapi sesungguhnya tubuh yang tidak terawat membuat energi untuk melakukan segala hal juga lebih terbatas. Tahun ini saya bertekad meluangkan waktu untuk berolahraga, makan makanan yang sehat, merawat kulit dan tubuh, untuk diri sendiri dan keluarga. I want to stay strong when I grow old.
- Pause. Rileks dan lebih menikmati hidup. Nggak usah ngoyo. It seems like I live in a rush. Setiap hari bangun pagi dengan terburu-buru, ngapa-ngapain dengan terburu-buru, selalu merasa nggak cukup waktu dan pulang dengan kelelahan setiap hari. Setiap hari. Apanya yang nikmat dari hidup seperti itu? Saya berniat untuk bangun lebih pagi setiap hari, meluangkan waktu untuk minum teh hangat tanpa terburu-buru, menyiapkan sarapan yang nikmat untuk sekeluarga, dan menikmati pagi bersama anak-anak saya. The world can wait. Beristirahat saat sudah penat. And smile. And be grateful. Hey, i don't have all problems in the world, ya kan?
Comments
Post a Comment