Saya selalu suka buku-buku karya Isabel Allende, karena karakter-karakternya selalu 'kaya' dan penuh warna (tidak seperti tokoh-tokoh dalam buku Ika Natasha, misalnya, yang seragam semua). Misalnya Eva Luna, Ripper, Maya's Notebook, semuanya saya suka karena keberanekaragaman 'casts' dalam novel-novelnya. Tapi untuk novel yang satu ini, di mana Isabel mengambil latar Polandia tahun 1939, rasanya kurang greget gimana gitu (maaf ya ini bukan resensi buku yang berkualitas memang, hahaha). Saya merasa buku ini beda dengan gaya penulisan Isabel biasanya. Tetap bagus sih, tapi tidak meninggalkan kesan yang dalam seperti buku-buku Isabel yang sebelumnya.