Skip to main content

Traveling with (3) Kids

Karena frekuensi bepergian dengan membawa tiga orang anak ini sudah saya lakukan lebih dari sepuluh kali, dengan media darat laut dan udara, dan pernah saya lakukan baik sendiri maupun berdua suami, rasanya saya cukup layak dan berkualifikasi untuk membagi kisah dan mungkin tips tentang bepergian bersama tiga anak.

Traveling adalah salah satu pengisi libur favorit saya sejak sebelum bertemu Mr Defender. Dulu saya suka naik gunung dan suka membolang ke kota asing. Sejak punya anak, frekuensi traveling saya berkurang jauh. Sebaliknya, Mr Defender sebenarnya tidak terlalu suka traveling, tapi dituntut untuk sering bepergian demi urusan pekerjaan. 

Sejak punya anak, kami melakukan perjalanan besar atau jarak jauh 2-3 kali setahun. Sisanya perjalanan pendek ke kota-kota di sekitar yang bisa ditempuh kurang dari empat jam dengan kapal atau kurang dari dua jam dengan pesawat. Karena seringnya Mr Defender dinas keluar kota, seringkali pilihan traveling yang paling memungkinkan bagi kami adalah saya berangkat berempat dengan anak-anak, Mr Defender berangkat sendiri dari tempat tugasnya dan kami bertemu di tujuan. Efisienkah? Pasti. Rempongkah? Lebih pasti.

Namun, saya ternyata berhasil survive. Dan kalau saya bisa survive, pasti semua juga bisa. Untuk itu saya ingin membagikan beberapa tips yang bermanfaat sekali bagi saya dan anak-anak. Semoga bisa bermanfaat juga buat yang lain, ya:

  • Tips pertama dan paling utama, pastikan kita sudah siap dan percaya diri secara mental untuk traveling dengan membawa tiga anak. Traveling dengan satu atau dua anak saja kan sudah cukup merepotkan, nah kita harus ekstra siap mental jika mau bawa tiga anak, terutama karena tangan kita cuma dua.
  • Pilihlah durasi perjalanan yang sekiranya nyaman untuk kita dan anak-anak, terutama jika ini perjalanan pertama kita dengan anak-anak. Jangan maksain ke Amsterdam juga. Cobalah penerbangan berdurasi satu jam atau perjalanan laut dan darat dengan lama perjalanan maksimal tiga jam. Jika nanti kita berhasil dan nyaman, barulah untuk selanjutnya boleh bepergian dengan durasi yang lebih lama.
  • Beri pengertian kepada anak yang lebih besar, dan berikan juga mereka kesempatan untuk lebih mandiri. Biasanya sih Mbak Rocker bangga jika dipercaya jadi anak besar yang boleh membawa bagasi kabin sendiri atau membawa keperluan bekal dia dan adik-adiknya di dalam tasnya. Libatkan anak dan buat dia merasa senang di perjalanan.
  • Amunisi harus lengkap. Bepergian dengan berapa anak pun, hal yang penting adalah jangan sampai mereka mengantuk, lapar, atau bosan, sebab jika itu terjadi akan ada kekacauan luar biasa. Siapkan makanan atau camilan yang praktis dan nggak bikin belepotan, siapkan hiburan entah berupa buku, mainan, atau gadget, dan pastikan mereka cukup tidur sebelum perjalanan. Jika perjalanan dilakukan pada jam anak tidur siang atau jam bayi tidur, pastikan anak tidak tidur sebelumnya agar bisa langsung tidur begitu perjalanan dimulai.
  • Jika memungkinkan, bepergianlah di pagi atau siang hari agar jikalau pun anak rewel atau ribut tidak mengganggu tidur penumpang lain. Ingat, walaupun membawa anak bukan berarti kita harus terus minta dimaklumi saat anak kita mengganggu orang lain.
  • Usahakan hanya membawa satu tas, dan pastikan itu adalah backpack. Membawa tiga anak sendiri artinya kita butuh kedua tangan kita bebas. Jika anak masih bayi, saya lebih memilih menggunakan gendngan daripada stroller karena artinya kedua tangan saya bebas menggandeng kedua kakaknya.
  • Walaupun meminta bantuan penumpang lain itu sah saja, pastikan kita tidak merepotkan. Jika memang kita merasa belum siap, tunda saja kepergian sampai usia anak-anak memungkinkan.
Selamat bepergian bersama tiga anak dengan kegembiraan yang berlipat tiga, ya!



Comments

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

sepatu

Pengakuan. Saya (pernah) punya lebih dari 50 pasang alas kaki. Terdiri atas sepatu olahraga, sneakers, high heels, wedges, flat shoes, sandal-sandal cantik, flip flop, sendal gunung, hampir semua model sepatu dan sandal (waktu itu) saya punya. Ada yang dibeli dengan tabungan beberapa bulan, khususnya yang sepatu kantor dan olahraga, tapi sebagian besar berasal dari rak diskon (untungnya ukuran saya 35 up to 36 sehingga sewaktu sale di mana-mana penuh ukuran itu dengan harga super miring, bahkan sering saya dapat sepatu Yongki dengan hanya 20 ribu rupiah saja) atau hasil jalan-jalan di Melawai. Sewaktu saya pindahan dari Jakarta ke Samarinda, Mr Defender sangat syok dengan paket yang berisi baju, sepatu, tas, dan asesoris saya yang jumlahnya mencapai 20 kardus Aqua besar (jangankan dia, saya pun syok). Lalu ketika akhirnya lemari di kos baru saya nggak muat menampung itu semua dan akhirnya sebagian besar dari 20 kardus itu terpaksa tetap dikardusin, setiap saya naksir baju, sepatu,

Mau Jadi Apa?

Kembali ke topik yang pastinya membuat mereka yang sudah membaca blog ini sejak lama muntah atau minimal menguap saking bosannya: karir dan passion . Hahaha, muntah, muntah deh. Brace yourself. Sebab ini merupakan salah satu topik pencarian diri yang memang belum berakhir untuk saya (dan mungkin tidak akan berakhir). Begini, ya, seperti yang semua orang tahu, saat ini saya tidak berkarir di bidang yang sesuai dengan minat saya. Bahkan, saya sendiri tidak tahu minat saya apa. Apakah saya sudah mencoba pepatah bijak jika tidak bisa mengerjakan yang kamu cintai, cintailah apa yang saat ini kamu kerjakan? Hm, sudah, sejuta kali, dan sebesar apa pun saya berusaha tidak mengeluhkan pekerjaan saya, saya memang tidak bisa bilang saya cinta, apalagi menyatakan ini adalah passion saya. Jangan salah, saya bersyukur atas pekerjaan saya, dan saya menikmati semua yang pekerjaan ini berikan: gaji yang cukup untuk hidup layak, waktu yang longgar untuk menikmati anak-anak saya bertumbuh, fasilita

Kurikulum

Suatu sore, saat saya sedang pusing mengatur jadwal les dan jadwal belajar anak-anak, seorang sahabat lama menyapa lewat pesan singkat. Saya belum sempat membacanya hingga sejam kemudian, karena mengatur jadwal dan kurikulum ekstra anak-anak ini sungguh menguras waktu, energi, dan pikiran. Mengapa? Karena sejak anak masuk sekolah tiba-tiba saya jadi berubah mirip Amy Chua yang ingin anaknya bisa segala hal. Apalagi Mbak Rocker nampak berminat dengan semua kegiatan: main piano, renang, bahasa Inggris dan Mandarin, melukis, taekwondo... Belum lagi hal lain yang tidak dipilihnya namun wajib dilakukan karena dia harus bisa: mengaji, berbahasa Arab dan Jawa, memasak dan berkebun hahaha... semuanya harus dijadwalkan. Kalikan dengan tiga anak, maka habislah waktu ibu mengatur jadwal (serta mengantar jemput). 'Kurikulum' anak-anak memang lumayan padat. Kembali ke pesan singkat teman saya tadi. Dia mengirim pesan panjang yang berisi keluh kesah kehidupan rumah tangganya. Saya cuku