Semua memujamu.
Dari Gie hingga Ahmad Dhani.
Kauberikan nilaimu dalam merdu arcapada, katanya.
Aku pun selalu merindumu.
Aku rindu menatap syahdunya Ranukumbolo
Rindu merasa putus asa di Oro Oro Ombo.
Mungkin karena kau menyimpan segala memori yang manis tentangku, tentangnya dan tentang mereka.
Aku selalu merasa kecil di depanmu,
dan tiap kali aku kenang mereka yang menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuanmu, aku merasa takjub bahwa kakiku masih berpijak di punggungmu.
Sungguh engkau bermurah hati padaku, Meru.
Tak pernah aku meninggalkanmu tanpa sedikit patah hati,
dan rindu untuk kembali.
Dari Gie hingga Ahmad Dhani.
Kauberikan nilaimu dalam merdu arcapada, katanya.
Aku pun selalu merindumu.
Aku rindu menatap syahdunya Ranukumbolo
Rindu merasa putus asa di Oro Oro Ombo.
Mungkin karena kau menyimpan segala memori yang manis tentangku, tentangnya dan tentang mereka.
Aku selalu merasa kecil di depanmu,
dan tiap kali aku kenang mereka yang menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuanmu, aku merasa takjub bahwa kakiku masih berpijak di punggungmu.
Sungguh engkau bermurah hati padaku, Meru.
Tak pernah aku meninggalkanmu tanpa sedikit patah hati,
dan rindu untuk kembali.
Comments
Post a Comment