Bahagia itu sederhana, kata orang. Hidup nikmat itu gampang.
Sejak dulu saya suka membuat list hal-hal yang membuat saya senang, hal-hal yang pantas saya syukuri, dan semacamnya. Kadang isinya hal-hal besar, kadang juga hal kecil.
Awal tahun ini, saya memutuskan untuk kembali menulis hal-hal yang membuat saya senang dan saya syukuri, my thin slices of joy, semacam gratitude journal gitu, tetapi kali ini setiap hari. Benar-benar setiap hari. Biasanya begitu saya bangun pagi, sebelum mengerjakan apa pun, atau malam hari sebelum tidur.
Isinya sederhana saja. I'm thankful for a delicious lemon zest I made today. I'm thankful that my kids are bathed, fed, and now sleeping peacefully. I'm thankful that yesterday I madeit to the office on time. I really love Stitcher episode today. Hal-hal paling random, hal-hal yang sebelumnya tidak saya tulis ke dalam gratitude journal karena terlalu remeh temeh.
Ada yang bilang bahwa momen-momen dan hal-hal yang sederhana adalah yang membuat kita paling bahagia. Dan orang yang paling bahagia adalah orang yang paling banyak bersyukur. Benar juga lho, sejak saya mulai menulis irisan-irisan kecil kebahagiaan setiap hari, saya merasa semakin banyak kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang saya dapatkan. Dan bukankah hidup hanyalah sekumpulan kebahagiaan kecil? Bangun pagi di tengah hujan yang bikin adem, menyeduh teh melati yang hangat ditemani suara rintik yang mendamaikan. Segelas es krim vanilla di siang yang panas. Semangkuk indomi telur pakai rawit saat kita kelaparan di sore hari yang mendung. Pelukan anak-anak setelah seharian bekerja. Mandi air hangat dengan sabun favorit. Merebahkan badan di kasur yang spreinya baru diganti.
Hidup penuh dengan kebahagiaan kecil, di mana-mana, menunggu kita untuk menyadarinya.
Comments
Post a Comment