Semoga kelak aku ingat: senyummu,
terbungkus kabut gunung, samar,
di antara kerlip lampu kota nun di kejauhan.
Semoga waktu takkan melunturkan, semoga aku masih dapat
mengenang, walau samar: degup itu,
semburat merah itu, di cakrawala senja,
dan di wajahku, terpantul oleh sinar matamu.
Semoga adamu takkan menjadikanku terbiasa, semoga aku
terbangun dengan takjub yang sama, semoga aku
menyesap hangatmu seakan hari esok belumlah pasti, untuk kita.
Semoga kelak aku ingat: aku,
mati-matian berharap kau juga mencintaiku.
catatan fajar sebelum turun gunung
amiin...:)
ReplyDelete