Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2015

Jualan

Tahun ini, saya menjalankan dua usaha kecil-kecilan: agen travel dan katering rantangan. Dari segi penghasilan, lumayan lah ya, apalagi saya tidak mempekerjakan siapa pun dan relatif tidak mengeluarkan modal besar. Kedua usaha ini juga lumayan bebas risiko karena saya baru bekerja jika ada yang memasan. Tapi dari segi energi, saya kelelahan. Sangat. Terutama karena katering yang menuntut saya bangun pagi buta dan tidur malam mempersiapkan semuanya. I'm no Astri Nugraha, people. Meskipun begitu, saya merasa bahagia karena ini adalah sesuatu yang saya sukai. Jualan. Dari dulu saya menikmati jualan. Sebelum menikah saya suka kulakan baju grosir lalu menjualnya secara kredit di kosan. Saya menikmati prosesnya, walau nggak selalu memperoleh keuntungan. Namanya juga jualan, bukan kalkulator Karce yang untung terus. Sekarang ini, dengan pekerjaan penuh waktu dan dua anak batita, memang harus saya akui jualan menjadi sesuatu yang sangat menantang dari segi waktu. Apaka...

Disney Princess I Love

Saya percaya semua perempuan di dunia ini i s a disney girl at heart . Yang percaya akan living happily ever after . Kalaupun tidak, mungkin dia cuma belum menemukan putri Disney yang resonate and relate to her . Saya sendiri suka banget film-film putri-putrian Disney, dan sebelum pada menghakimi kalau putri-putrian itu seksis, etc etc, udah pada nonton semua film putri Disney belum? Princess Disney banyak lho dan karakternya juga beda-beda banget dari yang lemah lembut macam Cinderella sampai yang fierce kayak Merida. Yakin deh dari sekian banyak putri itu pasti ada satu yang nyantol di hat, dan ada pelajaran yang bisa dipetik dari masing-masing putri Disney yang lebih dari sekedar menemukan pangeran idaman dan hidup bahagia selamanya. Kalau saya pribadi, putri Disney favorit saya ada beberapa: Belle The pretty weirdo! The bookworm. The very special one. Not to mention she is in love with Beast for what he is! So of course I love Belle.  Bagi saya Belle adalah si feminis d...

Mbak Rocker dan Sekolah

Sejauh umurnya yang dua tahun lebih sedikit ini, Mbak Rocker sudah beberapa kali mengalami 'sekolah'. Yang pertama di TPA nya dulu di Samarinda yang juga memiliki kelas PAUD. Kemudian ketika tiba di Tarakan, kami 'menyekolahkan' dia di sebuah daycare montessori . Awalnya Mbak Rocker bahagia sekolah di situ, dan saya juga merasa cocok dengan metode pendidikan di situ. Mainannya banyak dan edukatif, buku-bukunya bagus, pengasuhnya bagus, pemiliknya juga sangat berpengalaman di dunia PAUD dan montessori. Cocok banget lah walaupun agak mahal. Tapi semua berubah setelah negara api menyerang, hehehe... Tiba-tiba ada serombongan anak dari US dan Australia yang pindah dan bersekolah di situ, dan tentu saja mereka berbahasa Inggris. Karena Mbak Rocker merasa terkucilkan tidak bisa berinteraksi dengan mereka, akhirnya Mbak Rocker memutuskan untuk berhenti sekolah. Ya sudah, kami tidak mau memaksakan karena usianya juga masih terlalu muda untuk sekolah tiap hari. Saya sen...