Skip to main content

Merry merry xMas!

Setelah satu bulan penghujung tahun yang sibuk, akhirnya saya dan Mr Defender memutuskan untuk mengambil cuti dan menghabiskan Natal bersama keluarga di Kediri dilanjutkan merayakan tahun baru bersama keluarga saya di Yogya. Semalam kami sempat mengobrol dan melakukan kilas balik kejadian tahun ini. Kami merasa bersyukur atas garis besar pencapaian tahun ini dari banyak segi. 

Khususnya bagi saya, tahun ini adalah tahun terakhir saya di usia kepala dua, dan saya merasa puas bisa mencapai sebagian besar target yang daya pasang untuk diri sendiri sebelum tiga puluh. Walaupun belum semuanya tercapai, tapi saya cukup puas.

Tahun ini kami juga banyak menghabiskan waktu bersama keluarga apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun 2015 kemarin memang semuanya serba sibuk luar biasa, untunglah tahun 2016 ini saya yang sudah bertekad mengurangi kesibukan bisa konsisten. Si Racun Api mulai masuk sekolah, Mbak Rocker juga tampak lebih menikmati sekolah dibandingkan tahun sebelumnya. Kami juga mencatat sebuah pencapaian pribadi yang sampai hari ini masih kami bicarakan dengan bangga.

Secara keseluruhan, kami sangat puas dengan apa yang kami capai tahun ini. Bagaimana dengan kalian? Semoga tahun depan semuanya lebih baik lagi ya. Selamat natal dan tahun baru semua!

Comments

Popular posts from this blog

Lekas Sembuh, Bumiku

Ada banyak hal yang memenuhi pikiran setiap orang saat ini, yang sebagian besarnya mungkin ketakutan. Akan virus, akan perekonomian yang terjun bebas, akan harga saham, akan  ketidakpastian akankah besok masih punya pekerjaan. Ada banyak kekuatiran, juga harapan. Ada jutaan perasaan yang sebagian besarnya tak bisa diungkapkan. Tanpa melupakan bahwa kita tak hanya cukup merasa prihatin namun harus mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, marilah kita mensyukuri apa yang masih kita miliki. Setiap detik kehidupan yang masih diberikan kepada kita, atap untuk berteduh, rumah tempat kita bernaung, makanan, udara yang segar, dan keluarga tercinta yang sehat.

Tahun untuk Berjuang

Saya tidak bermaksud membuat blog ini menjadi kumpulan essay galau, apalagi di awal tahun dan awal dekade yang semestinya disambut dengan penuh semangat. Tapi mungkin tahun ini memang saya mengalami krisis usia 30-an. Mungkin juga usia 30 adalah usia mendewasa yang sebenarnya sehingga banyak hal yang mendadak tersangkut di pikiran. Dan mungkin juga tahun ini memang dibuka dengan berbagai duka yang belum selesai dari tahun lalu. Seorang kerabat dekat yang sangat saya sayangi divonis dengan penyakit yang cukup serius tahun lalu, dan tahun ini kami semua berjuang untuk kesembuhannya. Sangat sulit untuk tetap berpikiran positif di saat ketidakpastian yang mencekam ada di depan mata. Selain satu hal ini, ada beberapa hal lain dalam hidup kami yang sedang tidak beres, seakan semesta kami mulai runtuh sedikit-sedikit, dan jiwa saya lumat perlahan-lahan di dalam pusaran masalah yang tak henti. Saya berkali-kali mencoba mengingatkan diri bahwa saya harus tetap berusaha untuk tid...

Mau Jadi Apa?

Kembali ke topik yang pastinya membuat mereka yang sudah membaca blog ini sejak lama muntah atau minimal menguap saking bosannya: karir dan passion . Hahaha, muntah, muntah deh. Brace yourself. Sebab ini merupakan salah satu topik pencarian diri yang memang belum berakhir untuk saya (dan mungkin tidak akan berakhir). Begini, ya, seperti yang semua orang tahu, saat ini saya tidak berkarir di bidang yang sesuai dengan minat saya. Bahkan, saya sendiri tidak tahu minat saya apa. Apakah saya sudah mencoba pepatah bijak jika tidak bisa mengerjakan yang kamu cintai, cintailah apa yang saat ini kamu kerjakan? Hm, sudah, sejuta kali, dan sebesar apa pun saya berusaha tidak mengeluhkan pekerjaan saya, saya memang tidak bisa bilang saya cinta, apalagi menyatakan ini adalah passion saya. Jangan salah, saya bersyukur atas pekerjaan saya, dan saya menikmati semua yang pekerjaan ini berikan: gaji yang cukup untuk hidup layak, waktu yang longgar untuk menikmati anak-anak saya bertumbuh, fasilita...