Saya baru tahu buku ini karena Oprah, tapi buku ini bagus dan membuat saya berpikir tentang diri saya sendiri, waktu-waktu di mana saya menghabiskan waktu di depan TV makan keripik kentang dan minum pepsi persis seperti Dolores. Buku ini membuat saya patah hati tapi juga menyelipkan harapan, membuat perasaan saya teraduk-aduk mengingat saat-saat paling down dalam hidup saya. Dan buku ini juga mengajarkan bahwa kita harus bangkit, sendiri, karena begitulah hidup ini.
Ada banyak hal yang memenuhi pikiran setiap orang saat ini, yang sebagian besarnya mungkin ketakutan. Akan virus, akan perekonomian yang terjun bebas, akan harga saham, akan ketidakpastian akankah besok masih punya pekerjaan. Ada banyak kekuatiran, juga harapan. Ada jutaan perasaan yang sebagian besarnya tak bisa diungkapkan. Tanpa melupakan bahwa kita tak hanya cukup merasa prihatin namun harus mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, marilah kita mensyukuri apa yang masih kita miliki. Setiap detik kehidupan yang masih diberikan kepada kita, atap untuk berteduh, rumah tempat kita bernaung, makanan, udara yang segar, dan keluarga tercinta yang sehat.
Comments
Post a Comment