Pernah dengar nggak sih istilah greenwashing? Yaitu pengemasan atau pencitraan produk yang sebenarnya tidak 'hijau' tapi dicitrakan seakan-akan dia 'hijau' dan ramah lingkungan agar orang yang cinta lingkungan tapi malas riset atau mereka yang ingin dianggap cinta lingkungan terbujuk dan terjebak? Pastinya pernah ya.
Kadangkala greenwashing sangat mudah dikenali ya, namun kita yang memilih buta. Seperti rumah makan yang katanya sih menyumbangkan setengah persen keuntungan untuk orang utan tetapi pakai minyak sawit, kemasan karton dan boros tisu, di mana logikanya coba? Katanya cinta orang utan tetapi menggunakan produk yang untuk membuatnya harus menebangi pohon tempat tinggal si orang utan. Kan jadinya cuma hijau di kemasan ya.
Sama halnya dengan makanan yang katanya sehat karena rendah lemak, tapi sebenarnya cuma sosis padat lemak yang dikurangi sedikit lemaknya. Salad yang penuh mayones. Atau dalam bentuk lain, sinetron ramadan yang ceritanya sama plek dengan sinetron ibu tiri dan hanya mengganti tokoh utamanya dengan yang berjilbab dan settingnya di pesantren?
Ah, begitu banyaknya yang greenwashing, healthywashing, moslemwashing, fairtradewashing dan washing washing yang lain-lain. Waspadalah...
Comments
Post a Comment