Seperti yang sudah-sudah, yang entah sudah berapa kali ditulis manual maupun di dalam layar, satu keinginan besar adalah menikmati hidup sebagaimana adanya, immerse myself in the joy of life. Merasa nyaman dengan diri sendiri dari segala sisi bukan cuma instagrammable angle nya saja. Merasa cantik di usia, warna kulit, status sosial dan berat badan yang sekarang. Menerima diri apa adanya (yang sama sekali bukan berarti tidak merawat diri, justru sebaliknya merawat yang sudah diberikan alam sebaik mungkin) dan menjadi lebih cantik karena penerimaan itu. Memancarkan aura yang tak terbantahkan: bahwa ku selow, amat selow...
Ada banyak hal yang memenuhi pikiran setiap orang saat ini, yang sebagian besarnya mungkin ketakutan. Akan virus, akan perekonomian yang terjun bebas, akan harga saham, akan ketidakpastian akankah besok masih punya pekerjaan. Ada banyak kekuatiran, juga harapan. Ada jutaan perasaan yang sebagian besarnya tak bisa diungkapkan. Tanpa melupakan bahwa kita tak hanya cukup merasa prihatin namun harus mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, marilah kita mensyukuri apa yang masih kita miliki. Setiap detik kehidupan yang masih diberikan kepada kita, atap untuk berteduh, rumah tempat kita bernaung, makanan, udara yang segar, dan keluarga tercinta yang sehat.
Comments
Post a Comment