Setiap kali
aku melihat punggung lelaki
bahkan punggung pacarku sendiri
aku selalu teringat
punggungmu yang kokoh
yang selalu menampung semua tangisku
karena aku tak bisa menangis di dadamu.
Setiap kali
aku teringat
di baliknya aku bersembunyi
dari preman, dari suitan nakal
dari panas dan curah hujan.
Setiap kali pula
aku tak bisa berhenti membayangkan
di mana engkau berada
dan siapa wanita yang kini
memiliki punggung itu untuknya sendiri.
Aku tak bisa berhenti bertanya
apakah dia juga suka menggigitnya?
Dan aku selalu bertanya
apakah dia juga akan menangis
memandangi punggung itu menjauh
ataukah dia
akan berlari
dan memeluk punggung itu
memintanya tinggal.
Comments
Post a Comment