Ada yang mendesak keluar dari dada dan turun ke mata,
di pagi itu, saat dalam senyummu engkau sentuh tanganku,
dan kaukatakan dalam sorotnya yang kautahu aku akan mengerti.
Aku, dan hanya aku, karena itu sudah cukup.
Aku cinta, katanya.
Itu, dan hanya itu, karena sudah lebih dari cukup.
Akan kugali lubang lebih dalam lagi untukmu menumpahkan rindu dan dendam.
Aku berjanji.
Comments
Post a Comment