Saya sedang dalam tahap belajar untuk bisa menertawakan segala hal, yang paling menyebalkan sekalipun. Ini seiring sejalan dengan tekad untuk selalu bersyukur dalam kesulitan seberat apa pun. Karena, saya ingin panjang umur, tetap cantik dan tidak keriput :)
Jadi, daripada bergabung dengan mereka yang mengeluh gara-gara setiap hari Jumat bapak bos yang agak aneh mewajibkan semuanya senam pagi, saya memilih untuk menertawakan gerakan senam si bapak dan mengamati baju olahraga siapa paling kedodoran atau kesempitan sampai terlihat seperti lemper. Ingat ya, menertawakannya dalam hati, atau kalaupun sampai tertawa keras, simpanlah untuk sendiri. Tidak perlu jadi nyinyir dengan mengomentari atau mengajak teman sebelah bertukar pikiran, karena kalau sudah melibatkan orang lain, nanti jatuhnya sama saja dengan yang mengeluh, capek di hati.
Yuk, cari hal baru untuk ditertawakan.
Comments
Post a Comment